JAKARTA, Klikaktual.com- Pengiriman 200 ton batu mineral berupa zirkon ke China melalui Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dibatalkan. Pengiriman zirkon ditahan oleh Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM). Diduga ada pelanggaran.
Keberadaan batu zirkon itu ditinjau langsung tim Direktorat Jendral Mineral dan Batubara (Minerba) ESDM yang tersimpan dalam 8 kontainer di Pelabuhan Pangkalbalam, Minggu (4/4/2021). Batu zirkon itu milik PT Citra Alam Lestari (CAL),
Dilaporkan bahwa tim ESDM sampai harus membuka paksa 8 peti kemas itu, di mana masing-masing berisi 25 ton zirkon. Petugas mengambil satu per satu sampel zirkon untuk diuji di laboratorium. "Mengambil sampel untuk memastikan barang-barang yang di dalam karung itu isinya apa saja," kata Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin kepada media.
Meski demikian hasilnya tak langsung dapat diketahui. Ridwan mengatakan butuh waktu setidaknya dalam dua pekan ke depan untuk mengetahui hasil laboratorium. ESDM dan instansi terkait, sambung Ridwan, akan mengambil tindakan jika hasil laboratorium tidak sesuai dengan kenyataan atau ada pelanggaran.
Sementara dilansir dari Wikipedia, zirkon adalah batu mineral dengan beberapa macam warna. Dengan rumus kimia ZrSiO4 (zirkonium silikat), bobot jenis 4-4,8, kekerasan 7-7,5, mempunyai kemampuan mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang hanya kalah dari kilauan intan.
Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap, sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam, belahan sempurna – tidak beraturan, kekerasan 6,5 – 7,5, berat jenis 4,6 – 5,8, indeks refraksi 1,92 – 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur 2.5000C.
Zirkon diketahui sebagai bahan baku untuk keramik dan komponen elektronik. Akan tetapi, zirkon juga digunakan dalam pembuatan selongsong pembangkit listrik tenaga nuklir. Selongsong adalah semacam tabung untuk diisi bahan bakar uranium. Zirkon banyak terdapat di indonesia, Sri Lanka, Australia, Norwegia, Pegunungan Ural (Rusia), Kanada, Brasil, dan India. (rdp)