JAKARTA, Klikaktual.com- Bencana banjir bandang di Flores Timur, NTT, menyisakan duka mendalam. Jumlah korban meninggal terus bertambah. Bahkan bukan hanya di Kabupaten Flores Timur, bencana serupa dan juga menelan korban jiwa juga terjadi di Kabupaten Lembata, NTT.
Pemberitaan soal bencana ini bahkan sampai menembus dunia internasional. Sejumlah media asing ikut menyoroti banjir bandang di NTT itu. Sementara di dunia maya Twitter, hari ini (5/4/2021) menggema hastag #prayforNTT. Hastag ini memuncaki trending topic Twitter.
Sementara itu, kabar terkini menyebutkan korban meninggal di Flores Timur sudah mencapai 54 orang. "Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli.
Sementara dari Kabupaten Lembata, BPBD Kabupaten Lembata melaporkan sebanyak 11 warganya meninggal dunia akibat banjir bandang pada Minggu (4/4), pukul 19.00 WITA. Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir bandang tersebut.
BPBD Kabupaten Lembata mencatat wilayah yang terdampak banjir adalah Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, dan Desa Amakaka yang berada di Kecamatan Ile Ape. Selain itu banjir bandang juga berdampak pada Desa Jontona, Desa Lamawolo, dan Desa Waimatan yang berada di Kecamatan Ile Ape Timur.
Data terakhir yang berhasil dihimpun per-pukul 19.00 WIB tadi malam, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang. Selain itu, dilaporkan 16 orang warga masih dinyatakan hilang. Proses pencarian dan pendataan masih terus berlangsung hingga saat ini. (rdp)
