BIMA, Klikaktual.com- Musim hujan dan banjir masih melanda beberapa wilayah di Indonesia. Masyarakat pun diminta untuk selalu waspada. Terbaru, selain banjir di Flores Timur, NTT, banjir juga terjadi di Bima, NTB. Skalanya tentu berbeda. Meski di Bima tetap ada korban meninggal dunia.
Di Bima, banjir menerjang setelah hujan yang turun selama kurang lebih 9 jam pada Sabtu (3/4) di seluruh wilayah Kabupaten Bima. Akibatnya bendungan yang ada di 4 kecamatan meluap sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga. Tercatat wilayah terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta.
BPBD Kabupaten Bima melaporkan 2 warganya meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak. Jumlah warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bima. Hingga Minggu (4/4/2021) tim BPBD masih terus bergerak memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 di antaranya rusak. 4 unit jembatan juga ikut terputus. Selain itu, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektare lahan perikanan warga ikut tedampak.
Tim BPBD Bima telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terdampak untuk menurunkan personil dan melakukan penanganan pasca kejadian banjir tersebut. BPBD setempat telah mengirimkan perahu karet, tenda, dan logistik sebagai bantuan awal.
Sementara itu, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.
Warga diminta agar selalu waspada karena adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Dompu, dan Kota Bima. (rdp)