JAKARTA, Klikaktual.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut bansos bisa cegah kemiskinan.
Febrio mengatakan angka kemiskinan di Indonesia dapat turun ke angka 0,3 persen dengan adanya pemberian bantuan sosial atau bansos.
Menurutnya jumlah orang miskin tidak akan bertambah karena kenaikan BBM.
Baca Juga: Update! Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 7 September 2022 dari Kata Kunci PULUANH
Adanya bantuan sosial atau bansos dapat melindungi daya beli kelompok masyarakat 40 persen terbawah.
Namun, pemerintah diduga melakukan kecurangan terkait mempermainkan data orang miskin pada saat ini.
Mantan sekretaris Kementerian BUMN Said Didu lewat tweetnya mengatakan pernyataan tersebut tidak dapat dipercaya.
Baca Juga: Terbaru! Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 7 September 2022 dari Kata Kunci IALATKP
Lewat tweetnya Said Didu mengatakan, klaim tersebut sekadar pemainan angka. Dikatakan Said Didu data BPS menyebut orang miskin adalah orang yang pengeluarannya kurang dari Rp506 ribu.
Jika diberi bantuan Rp150 ribu atau Rp600 ribu, sudah jelas pengeluaran mereka meningkat dan angka kemiskinan menurun.
Namun hal itu kata dia, bukanlah solusi jangka panjang.
"Kalau menggunakan data BPS bahwa orang miskin adalah yang pengeluarannya kurang dari Rp 506.000 per bulan, maka dengan memberikan bansos Rp600.000 (Rp 150.000 sebulan) dan langsung di survey, maka angka kemiskinan turun. Ini sekadar permainan angka," tulis Said Didu.
Baca Juga: Dua Link Live Streaming Inter Milan vs Bayern Munchen Malam Ini, Live di SCTV dan Vidio
Jika menengok ke lapangan, kondisi perekonomian Indonesia belum benar-benar pulih. Daya beli masyarakat yang masih rendah.