JAKARTA, Klikaktual.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu diprediksi bakalan naik.
Kabar kenaikan harga BBM ini muncul ketika pemerintah mengungkap nilai subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah cukup tinggi. Bahkan setiap tahun pengeluarn BBM bersubsidi semakin meninggal.
Kabar kenaikan harga BBM ini pun sempat dikomentari oleh beberapa pihak.
Hasto Kristiyanto selaku sekjen partai PDIP mengungkapkan pemerintah tidak bisa disalahkan dalam mempertimbangkan opsi kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertalite dan Solar Terbaru
"PDI Perjuangan memahami beban yang ditanggung oleh pemerintah. Subsidi yang sangat besar tersebut bukan akibat kesalahan pemerintah," katanya.
Dalam hal tersebut, sekjen PDIP juga mengatakan kenaikan harga BBM tersebut dipengaruhi oleh konflik antara Rusia dan Ukraina.
Menanggapi pernyataan yang dilontarkan sekjen PDIP tersebut, Susi Pudjiastuti memberikan cuitan di akun twitternya.
Baca Juga: Tak Jadi Naik, Harga BBM Turun Awal September 2022
"Salah kita semua, saya, anda, kamu, kalian .. Kita !!!!!!!" kata Susi Pudji Astuti dikutip dari akun Twitter miliknya.
Namun pada akhirnya, pada tanggal 1 September kemarin, harga BBM tidak bersubsidi justru diturunkan pemerintah.
Sedangkan untuk harga BBM bersubsidi masih tetap seperti sebelumnya, tidak ada perubahan.*