CIREBON, Klikaktual.com - Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Doua Untuk Negeri Pesantren Kawal NKRI dalam rangka Haul Buntet Pesantren Cirebon pada 26 Juli 2022.
Dalam kedatangannya itu, Listyo Sigit Prabowo memberikan pesan penting kepada para santri dan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Kapolri menyampaikan tentang polarisasi politik mengingat suasana pesta demokrasi nasional saat ini sudah mulai terasa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 28 Juli 2022 : Kerja Keras Membawa Anda pada Kesukesan
Listyo Sigit menyebutkan peredaran berita hoaks, politik adu domba, dan berbagai macam polarisasi politik mulai dirasakan.
Ia pun mengajak para santri untuk menolak berbagai bentuk polarisasi politik yang muncul akibat perbedaan pilihan dan pandangan jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurut Listyo Sigit, informasi bohong atau hoaks hingga polarisasi politik diperkirakan akan mewarnai momen jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca Juga: Skuad Bali United Sudah Tiba di Parepare, Siap Hadapi PSM Makassar di Liga 1 2022 2023
“Gejolak keamanan muncul akibat perbedaan pandangan politik dan sampai sekarang masih dirasakan. Tadinya saudara atau teman dekat, kemudian jadi tidak saling sapa," ungkap Jenderal kapolri.
Kapolri mengimbau agar para santri menjadi garda untuk menjaga NKRI.
“Kalau keberagaman hilang, yang terjadi adalah seperti di Timur Tengah. Kita tidak boleh seperti itu, NKRI harga mati harus dijaga betul. Kalau ada yang mengusik kita peringatkan bareng karena persatuan dan kesatuan harus dijaga," papar Jenderal kapolri.
Untuk menghindari hal tersebut, kapolri meminta dukungan dan juga bantuan dari para ulama dan santri agar ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 28 Juli 2022 : Cobalah Jujur Pada Pasangan
Menurutnya, peran para ulama, santri sangatlah penting dan berpengaruh. Sebab banyak sekali ruang yang tidak bisa dijangkau oleh pihak kepolisian.