JAKARTA, Klikaktual.com- Terdeteksinya Subvarian Omicron BA4 dan BA5 di Indonesia beberapa bulan lalu, membuat pemerintah terus mengambil langkah.
Pemerintah berusaha mencegah Subvarian Omicron BA4 dan BA5 tidak menyebarluas di kalangan masyarakat.
Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni munculnya wacana pemberian vaksin dosis keempat oleh Kementerian Republik Indonesia.
Baca Juga: Martunis Ronaldo, Anak Angkat Cristiano Ronaldo Ungkap Alasan Berhenti Main Bola di Portugal
Kementerian Kesehatan RI belum berencana memberikan vaksin Covid-19 booster anak. Prioritas pemerintah saat ini masih ditujukan bagi kelompok rawan, lansia hingga pengidap komorbid.
"Untuk saat ini prioritas booster masih ditujukan usia 18 tahun ke atas. Dan di dunia pun baru tiga negara yang sudah memulai vaksinasi booster anak-anak," sebut juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril, Rabu (15/6)
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Hannah Delisha, Pemeran Drama Malaysia, Bukan Kawin Paksa
Alasan lainnya, kelompok usia anak disebut mendapatkan imunitas pasca vaksinasi COVID-19 lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Karenanya, pemberian vaksinasi booster lanjutan pada anak di bawah 18 tahun dinilai belum dibutuhkan.
Lebih lanjut, pemerintah tengah memperkirakan kapan vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua diperlukan. Hal ini merujuk pada rekomendasi Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan ITAGI.
"Ini juga sedang menjadi pertimbangan untuk kita semua terutama ada rekomendasi dari CDC Amerika dan juga dari ITAGI, yaitu penasehat pemerintah di bidang imunisasi, itu untuk juga memasukkan setelah prioritas ini, bahwasanya nanti ada booster kedua, dosis vaksin keempat," sambung dia.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG : Link Live Streaming Indonesia Open Babak 32 Besar Hari Ini
Syahril menekankan pemberian vaksinasi Covid-19 booster kedua bakal diberikan dengan pertimbangan prioritas vaksin lengkap dan tiga dosis sudah mencapai target sasaran.***