Ini Pernyataan Lengkap Menag Yaqut Soal Azan dan Gonggongan Anjing yang Jadi Sorotan

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 15:50 WIB
Menag Yaqut bandingkan suara toa Masjid dengan Gonggongan Anjing (Instagram @gusyaqut)
Menag Yaqut bandingkan suara toa Masjid dengan Gonggongan Anjing (Instagram @gusyaqut)

JAKARTA, Klikaktual.com - Video pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas jadi sorotan banyak pihak.

Gara-garanya dalam video yang beredar, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Quomas disebut membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing.

Video tersebut merupakan pernyataan Menag Yaqut saat diwawancarai awak media usai melakuan pertemuan tokoh lintas agama seprovinsi Riau, di Pekanbaru, 23 Februari 2022.

Ini Pernyataan Lengkap Menag Yaqut soal Azan dan gongongan anjing yang viral di media sosial.

Baca Juga: Viral Video Menag Yaqut soal Suara Azan dan Gonggongan Anjing, Ini Klarifikasi Kemenag

"Iya itu kemarin kita terbitkan edaran pengaturan. Kita tak melarang masjid musala gunakan toa, tidak. Karena itu bagian syiar Agama Islam. Tapi ini harus diatur bagaimana volume sepikernya. Toanya enggak boleh kencang-kencang, 100 db. Diatur bagaimana kapan mereka gunakan speaker itu sebelum Azan, setelah Azan. Ini tak ada pelarangan.

Aturan ini dibuat semata-mata agar masyarakat kita makin harmonis. Menambah manfaat dan mengurangi ketidakmanfaatan. Kita tahu di wilayah mayoritas muslim, hampir tiap 100-200 meter ada musala dan masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka nyalakan toanya di atas kaya apa? Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya.

Kita bayangkan lagi, kita muslim, lalu hidup di lingkungan nonmuslim, lalu rumah ibadah saudara kita nonmuslim bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan itu rasanya bagaimana. Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini dalam satu kompleks, misalnya, kanan kiri depan belakang pelihara anjing semuanya, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu enggak?

Baca Juga: BRI Liga 1: Samsul Arif, Pahlawan Persebaya yang Memporak-porandakan Barisan Pertahanan Arema FC

Apapun suara itu kita atur agar tak jadi gangguan. Speaker di musala masjid monggo silakan dipakai, tapi diatur agar tak ada merasa terganggu. Agar niat penggunaan toa dan speaker sebagai sarana dan wasilah lakukan syiar bisa dilaksanakan tanpa mengganggu mereka yang tak sama dengan keyakinan kita.

Saya kira dukungan juga banyak atas hal ini. Karena alam bawah sadar kita mengakui pasti merasakan bagaimana suara bila tak diatur pasti mengganggu. Truk itu kalau banyak di sekitar kita, kita diam di satu tempat, kemudian ada truk kiri kanan belakang kita, mereka menyalakan mesin bersama-sama kita pasti mengganggu. Suara-suara yang tak diatur itu pasti jadi gangguan buat kita. Gitu ya."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X