PBNU Sentil Oki Setiana Dewi, KDRT Tak Pantas Ditutupi

photo author
- Kamis, 3 Februari 2022 | 17:07 WIB
Oki Setiana Dewi  (instagram @okisetianadewi)
Oki Setiana Dewi (instagram @okisetianadewi)

SOSOK Oki Setiana Dewi sedang menjadi sorotan publik. Itu gara-gara ceramahnya yang menyinggung soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Dalam potongan video yang beredar, Oki Setiana Dewi dinilai terkesan memaklumi tindakan KDRT.

Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid pun memberikan respons. Putri almarhum Gus Dur itu menyayangkan pernyataan Oki Setiana Dewi. 

Baca Juga: Profil Jusuf Hamka, Pengusaha Muslim Tionghoa yang Kini Dikukuhkan Jadi Ketua PBNU

Wanita yang akrab disapa Alissa itu mengatakan kekerasan suami kepada istri tidak pantas untuk ditutupi. "Saya menyayangkan pemilihan contoh itu," ujar Alissa, Kamis 3 Februari 2022, seperti dikutip dari PMJ News.

"Karena sependek yang saya tahu Mbak Oki itu kan sedang membahas tentang bagaimana sebagai perempuan kita itu jangan mudah mengumbar aib keluarga termasuk aib suami, kan begitu message-nya," sambung Alissa.

"Tetapi karena pemilihan kasusnya salah itu, jadi perspektif dasarnya Mbak Oki jadi muncul bahwa KDRT, pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahalnya yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya," lanjut Alissa.

Baca Juga: Tukang Bakso Pura-pura Jatuh dengan Dagangan Agar Dikasihani, Netizen: S3 Marketing Program Studi Penipuan

Menurut Alissa, Islam justru mengajarkan agar suami memperlakukan istri dengan baik dan layak. Dia menekankan bahwa kekerasan suami terhadap istri tak pantas untuk ditutupi.

"Laki-laki memukul perempuan itu aib, nggak boleh, dosa. Dalam Alquran itu sudah diperintahkan untuk memperlakukan istri, suami itu memperlakukan istri dengan baik, perintahnya begitu 'perlakukanlah istrimu dengan ma'ruf, dengan layak'," jelas Alissa.

"Jadi kalau kekerasan tidak sepantasnya kemudian itu ditutup-tutupi hanya untuk menjaga harga diri suami," sambung Alissa.

Baca Juga: Kisah Asmara Dorce Gamalama, Sebut 4 Pria dengan Inisial, Ada 2 yang Terang-terangan Ngaku Terjadi Pernikahan

Lebih lanjut Alissa menyatakan bahwa berpura-pura tak ada kekerasan dalam rumah tangga tidak lantas membuat suami berubah. Dia kemudian menjelaskan dari sisi psikologi.

"Yang kedua memang menyampaikan pesan bahwa berpura-pura tidak ada kekerasan itu akan membuat laki-laki jatuh sayang dan berubah. Saya mengkonsul pasangan suami istri, tidak ada laki-laki yang kemudian merubah menjadi berhenti memukul karena istrinya menutupi dan menerima dipukul, itu tidak," tandas Alissa. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X