Terjadi Beberapa Perselisihan saat Natal, Menteri Agama: Saya Sangat Prihatin dan Menyesalkan

PERAYAAN Natal 2021 di sejumlah daerah di Indonesia tak berjalan mulus. Ada beberapa kejadian yang sempat mengganggu jalannya ibadah perayaan Natal 2021.

Misalnya di Tulang Bawang, Lampung, sekelompok warga mendatangi gereja yang dibuka untuk ibadah Natal tanpa koordinasi dengan pihak terkait. 

Ada perselisihan bahwa izin pendirian tempat ibadah tersebut belum selesai. Video perselisihan itu bahkan sudah menyebar luas di media sosial.

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF 2020, Beredar Video Presiden Jokowi Siapkan Bonus untuk Timnas Rp12 Miliar

Kemudian di Jambi, ibadah Natal harus digelar di luar gereja yang disegel karena izinnya belum selesai. 

Saat turun hujan, jemaat terpaksa berhamburan masuk ke gereja untuk berteduh. Hal itu lalu dipersoalkan warga setempat.

Selanjutnya peristiwa di Lakarsantri Surabaya. Di sana warga menolak pembangunan gereja GKI Citraland. Meskipun pengurus RT dan RW setempat tidak keberatan atas pembangunan rumah ibadah tersebut.

Baca Juga: 2021 Segera Berakhir, Ini Kumpulan Doa Kristiani untuk Menyambut Tahun Baru

Nah, terkait kejadian-kejadian itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas akhirnya memberikan pernyataan resmi, Rabu 29 Desember 2021.

Pertama, menteri yang akrab disapa Gus Yaqut itu menyesalkan terjadinya perselisihan itu. Gus Yaqut mengatakan tindakan itu mencederai kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan. Hal seperti itu tidak semestinya terjadi jika para pihak saling menghormati dan memahami, serta taat aturan," ungkap Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Final Piala AFF 2020, Butuh Mental yang Kuat, Shin Tae-yong: Kita Sudah Siap Tempur!

Gus Yaqut mengatakan keragaman masyarakat dalam agama merupakan fakta yang harus dijaga dan dilindungi. 

Seluruh komponen masyarakat berkewajiban mewujudkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di masyarakat.