Angela Tanoesoedibjo, Wamenparekraf yang Punya Harta Kekayaan Rp300 Miliar Lebih!

SOLO, Klikaktual.com- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo tiba-tiba jatuh pingsan saat menghadiri acara launching atraksi budaya prajurit keraton di Kori Kamandungan Keraton Solo pada Sabtu sore (6/10/2021).

Video detik-detik jatuhnya Angela Tanoesoedibjo pun terekam kamera. Dalam video tersebut, Angela Tanoesoedibjo tiba-tiba saja lemas dan tubuhnya limbung.  

Sontak, KGPH Dipokusumo yang berada di samping langsung menangkap Angela agar tak berbenturan ke lantai.

Baca Juga: Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Janji Rawat Anak Vanessa Angel

Angela merupakan anak dari bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Sebagai pejabat publik di lembaga atau kementerian, tentu Angela Tanoesoedibjo punya kewajiban melaporkan harta kekayaannya.

Berdasarkan situs KPK, Angela Tanoesoedibjo sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Berikut rincian harta kekayaannya:

-Angela Tanoesoedibjo diketahui memiliki tanah dan bangunan senilai Rp189.790.565.837. Di antaranya adalah bangunan seluas 376,93 meter persegi di Jakarta Pusat senilai Rp69.809.315.837, serta tanah dan bangunan seluas 1198 m2/450 m2 di Jakarta Pusat yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp119.981.250.000.

-Kemudian, kendaraan senilai Rp4.805.000.000. Di antaranya Porsche Panamera tahun 2011 yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp825.000.000, Land Rover Range Rover tahun 2014 yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp2.150.000.000.

-Lexus LX 570 AT tahun 2013 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp1.270.000.000, Mercedes Benz CLS 350 AT tahun 2012 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp560.000.000.

-Lalu ada harta bergerak lainnya senilai Rp36.692.150.149, surat berharga senilai Rp41.907.678.300, serta kas dan setara kas senilai Rp29.837.191.277. Sehingga total harta yang dimiliki Angela berkisar Rp303.032.585.563.

Laporan tersebut diserahkan oleh Angela Tanoesoedibjo pada 18 Maret 2021 untuk masa sampai tahun 2020 dan dibandingkan dengan LHKPN 2019. ***