CIREBON, Klikaktual.com - Pinjaman online ilegal saat ini sedang menjadi tren. Selama periode Januari s/d Oktober 2021 OJK Cirebon menerima dan menyelesaikan pengaduan kasus pinjaman online ilegal sebanyak 54 aduan melalui surat.
Sedangkan total aduan melalui telepon sebanyak 594 orang, jumlah pengaduan berasal dari perbankan, non perbankan dan pinjaman online.
Dari ketiganya, jumlah pengaduan konsumen terhadap pinjaman online meningkat mulai dari Januari sampai Oktober 2021.
Baca Juga: Megawati Resmi Usung Ganjar di Pilpres 2024? Cek Faktanya
Kepala OJK Cirebon, Mohammad Fredly Nasution menyayangkan kasus tersebut yang sampai menimbulkan korban jiwa.
"Terkait dengan pinjol, menjadi attensi karena sampai menimbulkan korban jiwa, korban diteror dan dipermalukan oleh pemberi pinjol ilegal," ujarnya.
Mohammad Fredly juga meminta kepada pinjol legal yang berizin OJK agar memberikan suku bunga rendah sesuai dengan batasan yang ditentukan.
Baca Juga: Ikatan Cinta 1 November 2021: Gawat! Ketemu Irvan, Mama Mayang Berbohong Soal Keberadaan Rendy
“Terkait pinjaman online per tanggal 28 Oktober 2021 terdapat 106 pinjaman online legal yang terdaftar dan berizin OJK," kata Fredly.
Diame minta juga untuk menaati dan mematuhi SOP peraturan dan etika dalam penagihan, kami sudah membatasi maksimal suku bunga lebih rendah.
Baca Juga: Daftar Nama Anak Perempuan yang Lahir di Bulan November
Dari data yang dimiliki, sampai dengan bulan Oktober 2021, OJK Cirebon telah melakukan edukasi dan literasi keuangan sebanyak 26 kali dengan total peserta teredukasi sebanyak 3.526 yang dilakukan secara daring maupun tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, sampai dengan bulan Oktober tahun 2021, pelayanan SLIK selama masa pandemi mencapai 5.507 layanan, atau dalam sehari permintaan atau rata-rata bisa mencapai 29 permintaan.***
