CIREBON, Klikaktual.com — BNN Kota Cirebon ajak media tanggap aktif dari ancaman Narkoba. Salah satunya melalui Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang melibatkan Pemerintah Kota Cirebon dan dua Kelurahan di Kota Cirebon yang disebut Kelurahan Bersinar.
Kegiatan ini bertujuan agar terwujudnya Kota Cirebon menjadi kota yang tanggap aktif ancaman narkoba, dengan mengajak para jurnalis sebagai penggiat anti narkoba.
Kepala BNN Kota Cirebon, Kepala BNN Kota Cirebon, AKBP Budi Baktiar AMK, menyampaikan para jurnalis juga perlu mengedukasi bahaya narkoba kepada masyarakat.
Baca Juga: Biodata Lengkap Enzy Storia, Presenter Cantik yang Kini Diisukan Dekat dengan Gading Marten
"Selama ini informasi perederan hanya dari masyarakat. Dari 22 puskesmas, ada 300 orang ODGJ ini disebabkan oleh ketergantungan obat-obatan keras. Belum diketahui penggunaan obat tersebut karena depresi atau bagaimana," jelasnya.
Dari data yang dimiliki BNN Kota Cirebon, kasus yang banyak beredar mayoritas adalah kasus pengedar obat keras tanpa izin edar.
Masih dikatakannya, dalam ungkap kasus oleh BNN Kota Cirebon ranah BNN adalah merehabilitasi pemakai narkoba. Jika ditemukan penyalahgunaan obat keras terlarang, maka kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polres Cirebon Kota.
"Di Kota Cirebon pengguna narkoba belum semarak pengguna obat-obatan keras, ini berdasarkan kasus yang ditangani sekarang ini, belum ada data yang valid, artinya masih asumsi," ujarnya.
AKBP Budi juga memaparkan, tingkat keberhasilan BNN Kota Cirebon dalam merehabilitasi pengguna obat-obatan terlarang kurang dari 50 persen, angka tersebut disebabkan lingkungan para pelaku dan pengedar yang kurang mendukung. ***
