Bupati Majalengka Kecam Keras Bentrokan Berdarah di Lahan Tebu PG Jatitujuh, Minta Pelaku Dihukum

photo author
- Selasa, 5 Oktober 2021 | 12:18 WIB
Bupati Majalengka H Karna Sobahi. Foto: Instagram @karnasobahi.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi. Foto: Instagram @karnasobahi.

MAJALENGKA, Klikaktual.com - Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengecam keras bentrokan berdarah antara warga Jatitujuh dengan F-Kamis Indramayu.

Bupati Karna juga sangat menyayangkan insiden bentrokan di lahan tebu itu, menyebabkan dua warganya yang merupakan petani penggarap di lahan PG Jatitujuh II menjadi korban pengeroyokan.

"Saya sangat menyayangkan bentrokan massa petani penggarap lahan PG Jatitujuh II Kabupaten Majalengka dengan F Kamis Kabupaten Indramayu di perbatasan lahan pabrik gula Majalengka-Indramayu yang menyebabkan warga kami meninggal dunia," kata Bupati Karana, Selasa (5/10/2021).

Dijelaskan Bupati berkacamata itu, dua warganya yang meninggal dunia akibat dikeroyok itu berasal dari Jatiraga dan Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh.

Untuk itu, Bupati Karna meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan memproses secara hukum yang berkeadilan.

"Kepada keluarga korban, saya minta untuk bersabar dan bertawakal. Tentu sangat berat menerima kenyataan. Semua orang pasti menyesalkan," kata Karna.

Bupati Karna menyatakan, konflik lahan ini selalu berulang dan menimbulkan kerugian bagi petani penggarap lahan PG Jatitujuh II Kabupaten Majalengka.

Bupati Karna Sobahi juga akan meminta manajemen Pabrik Gula untuk mencari solusi dan memastikan para petani penggarap lahan tanam tebu diberikan jaminan keselamatan.

Mengingat peristiwa bentrokan antara petani dengan pihak luar kerap terjadi dan terus berulang.

"Saya akan mengambil langkah untuk mencari solusi agar tidak terus berulang. Agar rakyat tidak menjadi korban terus. Kasihan mereka itu petani untuk cari kehidupan," tegas Karna yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka itu.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana.

Ditegaskan Tarsono, Pemerintah kabupaten Majalengka mengecam aksi bentrok yang terjadi akibat perebutan penggarapan lahan pabrik gula.

Menurutnya, bentrokan yang terjadi di petak 112 Wilayah Kerticala Kecamatan Tukdana menyebabkan dua warga Majalengka meninggal dunia.

"Kami Pemerintah Kabupaten Majalengka prihatin dan meminta pengelola pabrik gula (PG) Jatitujuh II agar lebih tegas dalam penggarapan lahan tebu," pinta  Tarsono. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ibnu Sumantri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X