MAJALENGKA, Klikaktual.com – Bahan peledak jenis TATP seberat 35 kilogram yang ditemukan petugas gabungan Detasemen Khusus 88/Antiteror (Densus 88), diduga kuat merupakan milik salah satu narapidana teroris (Napiter) tahun 2017.
Informasi yang dihimpun klikaktual.com, bahan peledak jenis TATP yang ditemukan petugas gabungan di bawah kaki Gunung Ciremai tersebut, diduga milik salah seorang narapidana teroris berinisial IM (31) yang saat ini tengah menjalani hukuman di Lapas.
IM sendiri merupakan warga Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Napi teroris yang diduga pemilik bahan peledak jenis TATP itu ditangkap petugas pada Senin 18 September 2017 lalu, di sekitar Bandara Cakrabuana, Cirebon Kota, Jawa Barat.
Kala itu, sebelum kedatangan kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX, tahun 2017 di Taman Gua Sunyaragi, Jalan Brigjend Dharsono, Kota Cirebon, Jawa Barat.
IM sendiri merupakan Napiter sejak tahun 2017 lalu. Bahan peledak jenis TATP itu yang ditemukan petugas gabungan di bawah kaki Gunung Ciremai yang masuk ke wilayah TNGC, Blok Cipager, Dusun Malarahayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Bahan peledak jenis TATP hasil temuan dari petugas gabungan, saat ini diamankan Jibom Polda Jabar guna pengamanan lebih lanjut.
Baca Juga: Hyde, Jekyll, Me: Hyun Bin Pemilik Kepribadian Ganda Jatuh Cinta pada Perempuan yang Sama
Sebelumnya, warga Desa Bantar Agung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka geger.
Pasalnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menemukan bahan peledak jenis Triacetone Triperoxide (TATP) seberat 35 kg di kaki Gunung Ciremai.
Titik lokasi atau daerah itu, masuk dalam Desa Bantaragung Kecamatan Majalengka.
Baca Juga: Ini Penampakan Masjid Bergaya Futuristik Senilai Rp4,9 Miliar di Majalengka
Kepala Desa Bantaragung Samhari mengaku, kaget ketika mendapat informasi bahan peledak jenis TATP yang ditemukan oleh tim Densus 88 Antiteror dan Jibom Polda Jabar di bawah kaki Gunung Ciremai, masuk wilayahnya.
“Pencarian bahan peledak jenis TATP oleh tim Densus 88 Antiteror dimulai sekitar pukul 7.30 WIB,” kata Samhari. **