JAKARTA, Klikaktual.com- Jika sebelumnya penyintas atau orang yang pernah positif Covid-19 baru bisa divaksin Covid-19 setelah tiga bulan dinyatakan sembuh, kini cukup satu bulan dan hasil swab dinyatakan negatif.
Ketentuan baru tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/I/2524/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyintas.
Dengan demikian Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4638/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 sudah tidak berlaku. Dalam keputusan Menkes itu disebutkan bahwa penyintas boleh divaksinasi setelah 3 bulan dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Kondisi Terbaru Tukul Arwana : Sudah Bisa Gerakan Anggota Tubuh tapi Masih Belum Bisa Bicara
Kemudian dalam peraturan baru, yakni Surat Edaran tentang vaksinasi Covid-19 bagi penyintas, disebutkan bahwa penyintas boleh divaksinasi setelah 1 bulan dan 3 bulan dinyatakan sembuh, tergantung derajat keparahan penyakit.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksinasi Covid-19 dalam aspek ilmiah dan medis, bersifat dinamis dan terus mengalami perkembangan.
“Data terkait efikasi dan keamanan vaksin juga terus digali dan disempurnakan oleh para ahli, salah satunya mengenai pemberian vaksinasi bagi sasaran penyintas Covid-19,” kata Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Kamis (30/9/2021), dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Baca Juga: Ngeri, Detik-detik Gunung Kuda Cirebon Longsor, Pekerja Lari Selamatkan Diri
Berdasarkan data-data terkini, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI melalui surat nomor 98/ITAGI/Adm/IX/2021 tanggal 20 September 2021 telah mengeluarkan kajian dan rekomendasi terbaru mengenai pemberian vaksinasi Covid-19 bagi penyintas Covid-19.
Dengan demikian telah ditentukan penyintas dengan derajat keparahan penyakit ringan sampai sedang, vaksinasi diberikan dengan jarak waktu minimal 1 bulan setelah dinyatakan sembuh.
Sementara untuk penyintas dengan derajat keparahan penyakit yang berat, vaksinasi diberikan dengan jarak waktu minimal 3 bulan setelah dinyatakan sembuh.
Jenis vaksin yang diberikan kepada penyintas disesuaikan dengan logistik vaksin yang tersedia. ***
Artikel Terkait
Dari Pintu ke Pintu, Cara Jokowi Melihat Vaksinasi Covid-19 saat Berkunjung ke Daerah
Semangat Ikut Vaksinasi, Ibu Menyusui Pun Rela Antre
Dorong Sektor Pariwisata Segera Pulih, Surakarta Gencarkan Vaksinasi