Giring PSI Sebut Anies Pembohong, Politisi PKB: Tak Tepat Kalimat Tendensius Seperti Itu

VIDEO Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan menyebut “gubernur pembohong dan pura-pura peduli kepada rakyat” justru menuai kritik dari sesama politisi. 

Ya, Giring disebut tak tepat menggunakan kalimat yang tendesius seperti itu. Apalagi kalau soal APBD. Karena APBD berarti ada keterlibatan fraksi di dalamnya.

Seperti disampaikan oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan. Dikatakan Daniel, Giring yang merupakan figur publik, dan juga menjadi Plt Ketum PSI, tak tepat menggunakan kalimat-kalimat tendensius seperti itu. 

Baca Juga: Jokowi Langsung Bantu Rp100 Juta, Pemerintah Jamin Biaya Pengobatan Verawaty Fajrin

Apalagi jika Giring Ganesha menyoroti soal APBD DKI Jakarta. Karena, kata Daniel Johan, bicara APBD berarti ikut disetujui oleh Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta.

“Sebagai figur pemimpin, rasanya tidak tepat menggunakan kalimat yang tendensius seperti itu, apalagi bila dalam konteks APBD. Kan semuanya akan selalu melalui proses persetujuan DPRD," terang Daniel Johan kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).

"Jadi itu (APBD, red) menjadi program yang disetujui bersama, termasuk oleh PSI, karena ikut ketok dan setuju,” tandas Daniel Johan. 

Baca Juga: Calon Panglima TNI Mulai Ramai Dibicarakan, Begini Tanggapan Puan Maharani

Daniel bahkan mengatakan pernyataan Giring tidak sesuai realita. Misalnya soal pandemi, justru Jakarta saat ini menjadi nomor satu yang terbaik dalam penanganan pandemi. 

“Bang Giring lagi menggiring opini yang kurang tepat dengan kalimat yang tendensius. Bukankan DKI termasuk yang terbaik dalam penanganan pandemi, termasuk banyak penghargaan lainnya,” kata Daniel Johan.

Daniel Johan mengatakan jangan-jangan pernyataan Giring justru mempromosikan Anies Baswedan. 

“Jangan-jangan itu ungkapan sayang terselubung Giring buat Anies. Karena sama saja Bang Giring sedang mempromosikan Pak Anies agar semakin dikenal dan dibicarakan masyarakat,” ucap Daniel Johan. ***