Ragil Mahardika dan Cerita Sang Ibu serta Adik yang Sudah Divaksin di Medan Tapi Vaksin Lagi di Jerman

photo author
- Sabtu, 18 September 2021 | 15:29 WIB
Ragil Mahardika dan pasangannya (topi) serta ibu dan adiknya di Jerman/Foto: Instagram @ragilmahardika
Ragil Mahardika dan pasangannya (topi) serta ibu dan adiknya di Jerman/Foto: Instagram @ragilmahardika

CERITA Ragil Mahardika bukan hanya soal kehidupan pribadinya dengan pasangannya yang sesama jenis. Tapi juga soal keluarga. Apalagi saat ini sang ibu dan adik yang datang dari Medan, Sumatera Utara, kini tinggal bersamanya di Jerman.

Baru-baru ini lewat akun Instagram pribadinya @ragilmahardika, dia menceritakan bagaimana dan sang ibu yang sudah divaksin dua kali di Medan tapi harus menjalani vaksin lagi di Jerman.

"Setelah urusan Visa, sekarang urusan Vaksin… Aku jawab disini aja yah bagaimana proses Vaksin mamak dan Adekku di Jerman," tulis Ragil Mahardika mengawali ceritanya. 

Baca Juga: Salut Pak Jokowi, Semua Atlet Dapat Bonus yang Sama, Paling Besar Rp5,5 Miliar

"Mereka sudah vaksin Sinovac dua kali di Medan. Sayangnya vaksin Sinovac belum diakui di Jerman/Uni Eropa secara menyeluruh," lanjut Ragil Mahardika.

Tentu, akan merepotkan karena Sinovac belum diakui di Jerman. Aturan di Jerman memang mengharuskan orang yang bepergian ke tempat umum, termasuk ke tempat makan, harus aman dari Covid-19.

"Kemana mana misalnya pergi makan menggunakan 3G (Geimpft/udah vaksin, Genessen/sembuh Covid atau Getestet/harus swap), jadi ribet kalau kita mau pergi makan," kata Ragil Mahardika.

Ibunda Ragil Mahardika menjalani vaksinasi ketiga di Jerman/Foto: Instagram @ragilmahardika
Ibunda Ragil Mahardika menjalani vaksinasi ketiga di Jerman/Foto: Instagram @ragilmahardika

"Kasihan juga mereka di swap terus. Lagipula mulai Oktober swap di Jerman akan berbayar. Dan tanpa vaksin yang diakui Eropa, kita akan kesusahan untuk liburan keliling beberapa negara tetangganya Jerman," tambah Ragil Mahardika.

Karena itulah, Ragil Mahardika dan keluarga pergi ke Impfzentrum/tempat vaksin negara. "Sebelumnya aku uda pesen kartu imunisasi vaksin kuning secara online. Kartu imunisasi ini juga bisa diambil gratis di Praktek Dokter. Online juga cuma 2 Euro saja satunya," katanya.

Dengan memberanikan diri mereka pergi ke Impfzentrum dan bertanya apakah bisa vaksin. "Aku menjelaskan secara detail kenapa mau vaksin. Petugasnya yang ramah langsung bilang bahwa dia akan menanyakan ke Oberarzt/Kepala Dokter Utama nya. Si Bapak Dokter pun keluar dan menemui kami. Lalu aku jelaskan lagi tujuan vaksin dan kenapa aku ngebet banget kalau mereka harus vaksin ketiga," terang Ragil Mahardika.

Baca Juga: Trending di Twitter, Rafathar Disebut Mirip Artis Korea Jaehyun

Kabar baiknya, dokter pun menjelaskan bahwa tidak masalah jika mereka mendapatkan vaksin ketiga. Selain agar diakui Eropa, juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh. 

"Akhirnya mereka diperbolehkan Vaksin gratis J&J. Kartu Vaksin juga distempel. Si Dokter dengan senyum berkata *Anda sudah Prepare yah*.. Selain kartu Vaksin Kuning, mereka juga mendapatkan Kartu Vaksin Online yang bisa digunakan di Uni Eropa. Dengan begini kami bebas untuk Tur Eropa…," tulis Ragil Mahardika. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X