JAKARTA, Klikaktual.com - Munculnya peretasan oleh kelompok Hacker China, Mustang Panda membuat jajaran Badan Intelijen Negara (BIN) waspada. BIN memastikan jika server internalnya dalam kondisi aman dari peretasan.
Guna pencegahan, BIN melakukan koordinasi dengan stakeholder dan kementerian terkait mengenai informasi aksi hacker China ini.
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menyebutkan serangan siber ke sebuah negara adalah hal yang wajar.
"Serangan siber terhadap BIN adalah hal yang wajar, mengingat BIN terus bekerja untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasional," tuturnya sebagaimana dikutip dari PMH News.
Baca Juga: Waduh, Kabupaten Cirebon Masuk PPKM Level 4, Ini Daftar Lengkapnya Se Indonesia
Wawan menyebutkan, BIN melakukan pengecekan berkala terhadap sistem BIN. Termasuk server. BIN juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sehingga jaringannya tidak diretas.
"BIN bekerjasama dengan BSSN, Kominfo serta lembaga pemerintah lainnya untuk memastikan jaringan BIN aman dan bebas dari peretasan," tegasnya.
Baca Juga: Penyebab Kematian Ratusan Burung Gereja di Cirebon masih Misterius, DKPPP Lapor ke Provinsi
Untuk diketahui, sebelumnya dikabarkan jika ada 10 kementerian dan lembaga yang telah disusupi hacker asal China. Mereka menamakan diri sebagai Mustang Panda.
Mustang Panda adalah kelompok hacker yang melakukan aktivitas mata-mata di internet Asia Tenggara. ***