PTM Terbatas Kota Cirebon, Protokol Kesehatan Dijalankan dengan Ketat

photo author
- Senin, 6 September 2021 | 20:17 WIB
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di salah satu Sekolah Dasar. (foto: Humas Pemda Kota Cirebon)
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di salah satu Sekolah Dasar. (foto: Humas Pemda Kota Cirebon)

CIREBON, klikaktual.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Cirebon sudah dimulai hari ini, Senin (6/9). PTM terbatas ini diadakan setelah Kota Cirebon menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Di hari pertama PTM, Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati dan Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Agus Mulyadi MSi, meninjau pelaksanaan di sejumlah sekolah. Wakil Walikota Cirebon terlihat mendatangi komplek SD Negeri Kramat, SD Negeri Kebon Melati dan SD Negeri Kesenden. “Saya lihat tadi semua berjalan lancar. Protokol kesehatan di setiap sekolah yang saya kunjungi juga sudah ketat,” ungkap Eti.

Saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas, Eti mendengarkan cerita para siswa. Dikatakannya, bahwa para siswa sudah merindukan sekolah tatap muka. Mereka ingin kembali bertemu Ibu Guru, Bapak Guru, dan teman-teman. Pemda Kota Cirebon juga terus memantau pelaksanaan PTM terbatas ini dan melakukan evaluasi kedepannya.

"Saya berpesan kepada seluruh anak- anak, para guru, dan seluruh tenaga pendidik serta orangtua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak hanya di hari pertama saja, tapi selama proses belajar mengajar berlangsung," pesannya.

Sementara itu, Sekda Kota Cirebon meninjau pelaksanaan PTM di SD Negeri Kartini, SMPN Negeri 1 Kota Cirebon, SMP Negeri 2 Kota Cirebon, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 1 Kota Cirebon dan SMA Negeri 1 Kota Cirebon. “Alhamdulillah, ini hari pertama PTM di Kota Cirebon,” kata Agus.

Untuk teknis pengaturan pembelajaran di masa PPKM level 3 ini menurut Agus memang diserahkan ke sekolah masing-masing disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan mereka.

Diakui Agus, ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan di hari pertama PTM ini. Diantaranya di SMP Negeri 1 Kota Cirebon yang telah menerapkan 50 persen di satu kelas namun masih terlihat penuh sehingga diperlukan lagi pengaturan pembelajaran saat tatap muka.

Selain itu, letak SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Cirebon yang saling berhadapan sehingga dibutuhkan pengaturan agar saat siswa datang maupun pulang tidak terlihat berkerumun.

Pada kesempatan itu, Agus juga berharap dengan dibukanya kembali PTM kualitas belajar akan lebih bagus lagi. “Tapi yang harus kita jaga, agar penyebaran Covid-19 ini tetap melandai,” katanya.

Hal itu dikarenakan, dampak dari dibukanya PTM cukup banyak. Mulai dari pergerakan lalu lintas yang tinggi, pergerakan manusia yang semakin intens termasuk pergerakan ekonomi yang mulai naik. “Kita akan terus menjaga agar pembukaan sektor pendidikan tidak diikuti dengan penambahan kasus,” ucapnya.

Ada pun sekolah yang melaksanakan PTM terbatas pada hari ini untuk jenjang SMP sebanyak 33 sekolah, terdiri dari 17 SMP swasta dan 16 SMP Negeri. Sedangkan jumlah total sekolah baik SMP negeri maupun swasta di Kota cIrebon sebanyak 48 sekolah. Sedangkan jenjang SD yang melaksanakan PTM sebanyak 103 sekolah terdiri dari 18 SD swasta dan 85 SD Negeri. Sedangkan jumlah total SD di Kota Cirebon sebanyak 136 sekolah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danita Aulia

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X