JAKARTA, klikaktual.com - Pemerintah Republik Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Pos Dunia atau Postal Operations Council (POC) Universal Postal Union (UPU) Periode 2022 – 2025. Plt. Direktur Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan keberhasilan itu memungkinkan Indonesia menyukseskan agenda transformasi sektor pos global.
“Keberhasilan Indonesia terpilih memjadi anggota POC peeiode 2022 – 2025 tidak terlepas dari upaya penggalangan dukungan yang dilakukan melalui koordinasi antar instansi terkait. Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku instansi penjuru yang menangani bidang pos bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri selaku instansi yang menangani keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional,” jelas Plt. Dirjen PPI, Ismail dikutip dari Siaran Pers Biro Humas Kementerian Kominfo, Jumat (03/09).
Plt. Dirjen Ismail menyatakan beberapa pendekatan yang dilakukan antara lain penyampaian aide memoire melalui nota diplomatik ke para perwakilan asing di Jakarta serta penyampaian instruksi kepada KBRI/PTRI, penggalangan oleh perwakilan RI (Dubes RI) kepada focal point atau stakeholders di negara-negara akreditasi.
“Indonesia juga melakukan pendekatan secara langsung oleh KBRI Dakar ke negara- negara anggota UPU selama pelaksanaan Kongres, dan korespondensi dengan sesama designated operator negara-negara anggota UPU,” ungkapnya.
Sebagai anggota POC periode 2022 – 2025, Indonesia memiliki beberapa komitmen penting, salah satunya secara aktif mengusulkan transformasi proses bisnis UPU melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Indonesia juga akan menyuarakan transformasi atas ketentuan mengenai produk dan layanan UPU. Selain itu, Indonesia akan fokus pada restrukturisasi keanggotaan UPU untuk memfasilitasi inklusi para pemangku kepentingan Sektor Pos global serta implementasi sistem remunerasi layanan pos yang adil untuk mendukung inklusi UMKM dalam rantai ekspor global di era e-commerce,” jelas Plt. Dirjen PPI. ***