HARI kedua Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan di berbagai sekolah sudah bagus. Namun, Ganjar Pranowo menyayangkan masih adanya siswa yang berangkat naik angkot atau ojek online (ojol). Hal itu ditemukan Ganjar di beberapa siswa saat tinjauan pagi tadi.
“Satu dua problem transport ya, karena orang tuanya tidak bisa mengantar secara langsung, menjemput secara langsung, sehingga ada yang naik angkot ada yang naik ojek. Tapi sangat sedikit sih,” kata Ganjar.
Dia berharap, orang tua hingga kerabat terdekat siswa turut berperan membantu menyukseskan pelaksanaan PTM. Sehingga effort dilakukan bersama baik dari siswa, sekolah hingga orang tua.
“Ini yang mesti hati-hati. Kita butuh bantuan orang tuanya, agar orang tuanya juga bisa membantu. Jadi effort-nya bareng-bareng. Orang tuanya terlibat, saudaranya terlibat, keluarga terdekatnya terlibat,” jelas Ganjar.
Gubernur mencontohkan ketika dirinya bertemu seorang siswa SD, yang diantar bapaknya naik sepeda motor dengan keranjang bakso. Menurut Ganjar, dengan keterlibatan orang tua bisa memberikan semangat untuk anaknya.
“Tadi saya lihat ada anak SD orang tuanya bakul bakso, terus diantar naik keranjang baksonya. Itu semangat yang luar biasa. Jadi orang tuanya berpartisipasi, anaknya menjadi penuh semangat karena diantar oleh orang tuanya. Itu penting,” tandasnya.