JAKARTA, Klikaktual.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) untuk vaksin Covid-19 asal Rusia, Sputnik-V, Selasa (24/8/2021). Sputnik-V disebutkan memiliki efikasi sebesar 91,6 persen.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyebutkan pemberian izin itu setelah melalui penilaian bersama terhadap mutu vaksin yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin secara intrnasional.
Sejauh ini, kata Penny, vaksin Sputnik-V hanya menysara warga berusia 18 tahun keatas. Disuntukkan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga pekan.
"Data uji klinik fase 3 menunjukkan Vaksin covid-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6 persen, dengan rentang confidence interval 85,6-95,2 persen," kata Penny dikutip dari situs resmi BPOM, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Agustus 2021: Nino Kritis, Apakah Andin akan Jujur kalau Reyna Anak Kandungnya?
Untuk efek samping, Penny menyebutkan efek samping paling umum adalah gejala menyerupai flu yang ditandai dengan demam, menggigil hingga nyeri otot dan sendi.
Dengan adanya penambahan jenis vaksin yang memperoleh EUA, Penny berharap upaya ini dapat semakin membantu pemerintah mempercepat proses vaksinasi. Sehingga kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera tercapai.
Saat ini pemerintah telah menetapkan lima merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax yang dipakai dalam program vaksinasi nasional.
Sementara untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini wacana merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm, CanSino, Sputnik-V, dan Anhui Zhifei Longcom. ***