PARA pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai garda terdepan dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Termasuk dalam pemulihan ekonomi akibat COVID-19. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin dalam acara peringatan puncak Hari UMKM Nasional dan peresmian logo baru Kementerian Koperasi dan UKM secara virtual, Kamis (12/8).
"Semoga pelaku UMKM sebagai garda terdepan kebangkitan dan inklusivitas ekonomi meraih keberhasilan dalam rangka upaya kita bersama mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata," ujar Wapres.
Dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2020, tercatat bahwa UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 % dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja. Oleh karena itu, untuk terus mengembangkan potensi UMKM, diperlukan kerjasama antar stakeholders terkait sehingga dapat tercipta pengembangan ekosistem UMKM yang berkesinambungan. "Saya optimistis dengan peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Wapres mengapresiasi dengan berbagai kegiatan dan upaya yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama pihak perbankan serta asosiasi. Kegiatan ini harus menjadi jembatan bagi pemerintah dan pelaku UMKM. Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, pengembangan potensi ini dapat dilakukan salah satunya dengan mempercepat digitalisasi UMKM. Di era disrupsi ini, kata Wapres, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi. Namun, digitalisasi juga harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas para pelaku usaha dan kebijakan terkait.
“Harus ada peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha UMKM, dan dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM,” tegasnya.
Oleh karena itu, Wapres mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan komitmen dalam memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM agar terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan memiliki pangsa pasar yang luas.
“Pertama, pembinaan dan pendampingan untuk mendorong produktivitas UMKM, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produknya. Dan yang kedua, pendampingan dan pengembangan UMKM khususnya UMKM potensial ekspor yang didukung dengan fasilitas kemudahan pembiayaan dan kolaborasi dengan usaha besar,” imbaunya.
Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi atas peluncuran SMESCO Indonesia: Center of Excellence, sebagai ruang bagi UMKM untuk memamerkan produknya dan dapat dimanfaatkan juga sebagai sarana pendampingan dan pembelajaran.