BANDUNG, Klikaktual.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil keberatan kalau vaksinasi di Jawa Barat disebut masih rendah. Karena selama ini dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat selalu habis.
Jadi, kata Ridwan Kamil, jangan selalu mengukur dari persentase karena jumlah yang diberikan ke DKI Jakarta dan Jawa Barat hampir sama dan menghabiskannya dengan kecepatan yang hampir sama.
"Kalau dipersentasikan terhadap jumlah penduduk, maka memang terlihat rendah. Tapi, bukan rendah karena kinerja. Jadi kalau boleh membandingkannya dengan absolut atau jumlah yang sudah disuntikan," tandas Ridwan Kamil dalam jumpa pers virtual, Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Ulama Cirebon Optimis Indonesia Segera Keluar dari Pandemi Covid-19
Berdasarkan data pen-prod.udata.id pada 10 Agustus 2021, masyarakat Jawa Barat yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 6.922.375 orang, sementara untuk dosis kedua sebanyak 3.402.548 orang.
Pada periode yang sama, total distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke Jawa Barat sebanyak 13.346.384 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 10.181.667 dosis atau 76,28 persen dari total distribusi.
Adapun sisa distribusi-realisasi sebanyak 3.164.717 dosis akan digunakan untuk dosis kedua yang membutuhkan 3.469.079 dosis. Artinya, saat ini, Jabar kekurangan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua sebanyak 304.362 dosis.
Baca Juga: Kota Cirebon Belum Lepas dari PPKM Level 4, Padahal Paling Ketat, Ruas Jalan Ditutup, PJU Dimatikan
Ridwan Kamil mengatakan pihaknya berencana menggelar sentra vaksinasi Covid-19 di mal atau pusat perbelanjaan yang sudah dapat beroperasi selama PPKM level. Itu dilakukan untuk mempercepat sekaligus memperluas cakupan vaksinasi di Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengatakan sentra vaksinasi diharapkan memudahkan masyarakat yang akan mengunjungi mal untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Sedangkan masyarakat yang belum divaksin karena kesehatan harus menunjukkan hasil tes Covid-19, baik PCR ataupun rapid antigen.
"Jadi mal bisa sesuai harapan (dapat kembali beroperasi), tetapi kita juga bisa dibantu ada peningkatan vaksinasi. Inovasi ini akan ditindak lanjuti oleh Sekretaris Daerah Jabar," terang Ridwan Kamil.
Baca Juga: Hari Jadi Cirebon ke-652, Harapan Terbebas dari Wabah dan Marabahaya
Ridwan Kamil mengatakan Pemda Provinsi Jawa Barat menargetkan kekebalan komunal atau herd immunity terbentuk akhir 2021. Untuk mengejar target tersebut, penyuntikan vaksin Cobid-19 setiap harinya terus ditingkatkan, di mana saat ini, penyuntikan vaksin di Jawa Barat sudah mencapai hampir 150.000 dosis per hari.
"Kita sudah meningkatkan tiga kali lipat penyuntikan per harinya, dari 50.000 dosis menjadi hampir 150.000 dosis. Kita sudah tertinggi nomor dua setelah DKI Jakarta. Jakarta dengan infrastrukturnya itu 180.000, kita hampir 150.000. Jadi sudah sangat tinggi," ucap Ridwan Kamil.