Australia
Australia, negara tetangga kita, mengalami masalah dengan rendahnya angka kelahiran, dengan tingkat kelahiran yang turun drastis menjadi 1,58. Pemerintah Australia telah mencoba mengatasi masalah ini dengan memberikan insentif finansial sebesar sekitar Rp53 juta per kelahiran pada tahun 2018.
Namun, meskipun telah diberikan insentif finansial, program tersebut belum berhasil meningkatkan angka kelahiran di Australia. Masalah ini masih menjadi perhatian pemerintah, dan upaya terus dilakukan untuk mencari solusi yang efektif.
Jepang
Pemerintah Jepang telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong penduduknya agar memiliki anak, namun masih terkejut dengan penurunan drastis angka kelahiran di negaranya. Saat ini, tingkat kesuburan di Jepang termasuk yang terendah, yaitu hanya sekitar 1,30.
Baca Juga: The Heavenly Idol Episode 2 Kapan Tayang? Cek Jadwalnya Di Sini
Untuk mendorong warga Jepang agar memiliki anak, pemerintah telah menawarkan berbagai insentif, termasuk perumahan gratis dan upaya untuk mendorong pernikahan. Baru-baru ini, pemerintah Jepang juga mengimplementasikan kebijakan memberikan uang kepada warga yang ingin memiliki anak.
Dalam program tersebut, pemerintah Jepang akan memberikan transfer tunai sebesar sekitar Rp48 juta kepada orang tua yang melahirkan anak. Di harapkan kebijakan ini dapat mendorong masyarakat Jepang untuk memiliki anak dan meningkatkan angka kelahiran di negara tersebut.
Korea Selatan
Korea Selatan juga menghadapi masalah yang serupa dengan Jepang, yaitu rendahnya angka kelahiran akibat dari warga yang enggan untuk memiliki anak. Faktanya, angka kelahiran di Korea Selatan mencapai titik terendah sepanjang masa, yaitu hanya 0,84.
Pemerintah Korea Selatan menawarkan insentif berupa uang kepada warga yang ingin memiliki anak untuk mendorong peningkatan angka kelahiran. Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan insentif sebesar sekitar Rp23 juta untuk setiap kelahiran anak.
Baca Juga: PT Utama Bugar Jaya Buka Lowongan Kerja Baru, Gaji Hingga Belasan Juta
Demikianlah rangkuman mengenai lima negara yang memberikan insentif finansial kepada warganya agar bersedia memiliki anak.***