news

Contoh Naskah Pidato Harlah 1 Abad NU 2023 Cocok Dibacakan Saat Upacara

Minggu, 29 Januari 2023 | 23:20 WIB
Ilustrasi teks pidato harlah 1 Abad NU. (Pixabay/lograstudio)

Pada kesempatan yang membahagiakan ini saya mengucapkan selamat HARLAH bagi Nahdlatul Ulama yang ke-96 dan kepada Muslimat Nahdlatul Ulama yang ke-62. dengan doa dan harapan semoga ke depan organisasi yang kita cintai bersama ini makin maju dan makin meningkat kontribusinya bagi umat, bangsa, dan negara.

Atas nama negara dan pemerintah, saya juga ingin menggunakan kesempatan yang baik ini untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama atas peran, jasa, dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara sejak kelahirannya tahun 1926 sampai sekarang ini.

Sebelum kemerdekaan, Keluarga Besar NU ikut aktif membangun wawasan kebangsaan seraya membangun kehidupan bangsa yang religius. Pada masa kemerdekaan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama ikut terlibat dalam membangun konsensus dasar kebangsaan dan kerangka bernegara, yaitu: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Di masa pasca-kemerdekaan dan pembangunan nasional dewasa ini, NU terus aktif memberikan sumbangsihnya yang besar kepada masyarakat, bangsa dan negara. Bahkan Nahdlatul Ulama ikut dalam dinamika dan pasang surutnya kehidupan bangsa kita, termasuk berbagai krisis nasional yang terjadi sejak awal kemerdekaan sambil ikut mencari solusi dan jalan keluar. Sekali lagi terimalah ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dari bangsa dan negara.

Hadirin hadirat yang saya muliakan,

NU dikenal oleh bangsa Indonesia bahkan oleh dunia sebagai organisasi yang memiliki prinsip dasar, nilai, dan jati diri yang kokoh, yang mencerminkan: pertama, organisasi sosial keumatan yang menganut jalan tengah dan lurus yang kita kenal dengan sikap moderat, yang menolak kekerasan dan ekstrimitas, yang menghormati perbedaan dan kemajemukkan, yang menjamin ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah, dan yang benar-benar menjadikan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Yang kedua, NU adalah organisasi yang membangun kemitraan dengan pemerintah untuk menyukseskan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti: ekonomi kerakyatan, pendidikan baik pesantren maupun pendidikan umum, kesehatan masyarakat, gerakan melawan kejahatan seperti narkoba dan korupsi, pemeliharaan lingkungan dan lain-lain.

Saya berharap, saudara-saudara, agar dengan prinsip dasar, nilai, dan jati diri yang baik ini NU terus meningkatkan pengabdian dan perannya dalam membangun bangsa dewasa ini. Semua yang dilakukan oleh NU di waktu yang lalu masih tetap relevan dan masih tetap diperlukan, sekarang dan ke depan.

Saudara-saudara,

Membangun bangsa dan negara menuju masa depan yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dan yang sejahtera, membangun negara yang baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur tidaklah mungkin dilakukan hanya dalam kurun waktu sepuluh dua puluh tahun saja. Begitu pengalaman negara dan bangsa-bangsa lain yang telah maju. Membangun negara juga tidak sepi dari tantangan, persoalan, dan ujian yang berat. Begitu pula yang dialami oleh bangsa lain, dan yang dialami oleh bangsa kita sendiri.

Oleh  karena itu  diperlukan kesabaran dan keteguhan yang tinggi dari kita semua, diperlukan semangat, optimisme, dan kerja keras kita semua, diperlukan persatuan dan kebersamaan kita semua. Sebagai kepala negara saya sungguh ingin warga nahdliyin dan nahdliyah tampil di depan, menjadi pelopor, dan memberikan teladan sebagaimana di waktu yang lalu, agar kita menjadi bangsa yang pandai bersyukur, sabar, tegar, dan terus berikhtiar; menjadi bangsa yang tidak cepat putus asa, mengeluh, dan pandai menyalahkan pihak lain. Menjadi bangsa yang mestinya ikut memecahkan masalah bukan hanya menonton saudara-saudaranya yang tengah bekerja keras.

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama yang saya cintai,

Marilah kita ambil pelajaran yang sangat besar dan mari kita contoh dan jalankan apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin agung di dunia junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dalam mengajarkan Islam, menjalankan firman Allah SWT. Beliau melakukan perubahan besar. Apa yang kita kenal sekarang transformasi dan reformasi untuk membangun karakter umat (character building), membangun bangsa (nation building), membangun negara (state building) yang Rasulullah pimpin  pada zaman beliau. Rasulullah berhasil secara gemilang dalam melaksanakan transformasi dan reformasi, karena beliau memimpin dan menjalankan perubahan besar itu secara bertahap tetapi berkelanjutan.

Memang diperlukan waktu yang tidak sedikit. Beliau memimpin dan menjalankan perubahan secara moderat dalam bahasa bersama jalan tengah yang lurus dengan pendekatan persuasif dan damai tanpa kekerasan dan ekstrimitas. Rasulullah juga mengayomi dan mengajak semua warga negara yang beliau pimpin untuk bersama-sama melakukan perubahan transformasi.

Dan di atas segalanya, saudara-saudara, dengan kesabaran dan ketabahan Rasulullah bersama sahabat dan pengikut-pengikutnya serta tentu dengan pertolongan Allah SWT semua ujian, persoalan, dan tantangan yang berat dapat dihadapi dan diatasi. Marilah pelajaran berarti ini dapat kita contoh dan jalankan dalam melakukan pembangunan bangsa, dalam melakukan perubahan total di negeri tercinta ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB