Seorang trainer dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yakni, Todo Simarmata mengungkapkan kebijakan yang terdapat dalam KEN diantaranya adalah untuk memaksimalkan energi terbarukan, meminimalkan penggunaan minyak bumi, mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dan energi baru, serta menggunakan batu bara sebagai andalan pasokan energi nasional.
Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah, namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Contoh pertama yang bisa menjadi sumber energi terbarukan adalah energi air. Air sifatnya terus menerus bergerak. Sehingga di tiap gerakan air itu akan menghasilkan energi alami yang sangat besar. Energi ini datang baik air dari sungai yang mengalir atau gelombang air yang berupa ombak di lautan.
Energi yang dihasilkan oleh air dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi listrik. Tidak seperti tenaga matahari dan angin, manfaat energi terbarukan dari air ini dapat menghasilkan tenaga terus menerus selama 24 jam setiap harinya.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head, dan Susunan Pemain Bhayangkara FC vs Arema FC di BRI Liga 1
Kemudian ada juga Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas, estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F).
Tiga meter teratas permukaan bumi suhunya konstan sekitar 10-16 Celcius (50-60 F) sepanjang tahun. Sumber energi terbarukan yang berasal dari dalam inti atom bumi ini memiliki tenaga yang sangat kuat dan jumlahnya pun sangat melimpah.
Pembangkit Listrik tenaga geothermal biasanya menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi.
Lalu ada juga energi Biomassa, yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme yang ada di bumi seperti tumbuhan, hewan, dan juga manusia.
Nah contoh dari biomassa itu adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa cukup umum digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).
Selanjutnya ada juga Energi surya atau matahari, yang mana sampai saat ini telah cukup banyak dimanfaatkan di banyak negara.
Sumber-sumber energi tersebut jika dimanfaatkan dengan tepat, maka sumber energi terbarukan yang melimpah ini akan mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia. Potensi energi surya pada suatu wilayah sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah tersebut di permukaan bumi.
Baca Juga: Simak, Jadwal Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta
Contoh berikutnya juga ada tenaga angin, yang mana dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin.