daerah

STAIMA Babakan Ciwaringin Cirebon Gelar Wisuda, Luluskan 127 Wisudawan

Kamis, 22 Desember 2022 | 19:29 WIB
STAIMA Babakan Ciwaringin Cirebon Gelar Wisuda

JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'had Aly (STAIMA) Babakan Ciwaringin Cirebon menggelar prosesi wisuda dengan tema melangkah pasti berprestasi menggapai ridho Illahi.

Prosesi wisuda tersebut berlangsung di Grage Hotel pada hari Kamis 22 Desember 2022, yang mana di ikuti oleh 127 wisudawan dan wisudawati, serta para tamu undangan lainya.

Dr. Ahmad Aflaha,M,M., selaku ketua jurusan Perbankan Syariah, mengungkapkan bahwa kampus STAIMA hari ini menyelenggarakan wisuda yang ke tujuh belas.

Baca Juga: Jelang Nataru, 808 Personil Gabungan Polri dan TNI Siap Melakukan Operasi Lilin Lodaya 2022

"STAIMA menyelenggarakan wisuda yang ke tujuh belas, di wisuda yang ke tujuh belas ini tema kita adalah melangkah pasti berprestasi menggapai Ridho Illahi," ungkap Ahmad Aflaha.

Dalam prosesi wisuda tersebut, ia menyampaikan bahwa, dari 127 wisudawan dan wisudawati itu terdiri dari berbagai jurusan, yakni Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Anak Usia Dini, Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Keluarga Islam serta Perbankan Syariah.

Dalam kesempatannya itu, pada saat di wawancara oleh klikaktual.com, ia berharap agar para wisudawan ini dapat mengimplementasikan semua ilmu yang telah di perolehnya.

"Dan mereka hari ini sebagai capaian terakhir di perkuliahan, dia sudah lulus, dia sudah dilantik jadi sarjana dan harapan dari STAIMA mereka bisa men-sarjanakan diri di lingkungan, " ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket BTS: Yet to Come in Cinemas di CGV

Ia juga menambahkan agar mereka yang telah di wisuda hari ini, kedepannya bisa bermanfaat dan berguna bagi negara, bangsa dan agama.

Sementara itu, Rektor STAIMA Babakan Ciwaringin Cirebon yakni, Syarif Abu Bakar juga menyampaikan bahwa salah satu Levelty atau distinsi dari STAIMA yang merupakan sebagai instansi lembaga itu mempunyai cord livel you yaitu brijing yakni kontektual dan inovasi.

Yang pertama menurutnya adalah brijing, yang mana mahasiswa STAIMA itu harus bisa memberikan fasilitasi perguruan tinggi yang lahir dari pesantren, ia mengatakan bahwa tradisi brijing dalam tradisinya disebut dengan istilah wasail yang bisa memberikan penghantar pada dunia luar.

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu 2022, 4 Resep Makanan Ini Bisa Dibuat Bersama Ibumu

"Oleh karenanya brijing itu adalah dalam tradisi kita disebut wasail, bisa memberikan penghantar pada dunia luar atau bisa menjembatani antara stakeholder," kata Syarif Abu Bakar.

Halaman:

Tags

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB