KLIKAKTUAL.COM - Film Pesantren, kini sudah tayang di beberapa kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Bogor, Bekasi, Cirebon, dan Garut.
Film Pesantren ini, mengisahkan tentang kehidupan para santri di pondok pesantren yang terletak di Cirebon, yakni di pondok pesantren Kebon Jambu Al Islamy, Babakan Ciwaringin Cirebon. Santrinya berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Fim ini adalah adalah karya dari sutradara Shalahuddin Siregar dan Lola Amaria, di dalam film ini menggambarkan seutuhnya tentang kehidupan para santri di pesantren pada saat mereka sedang menimba ilmu.
Film Pesantren ini sempat tertunda, namun kini Lola merasa bangga, karena film sudah tayang di bioskop, demi menyiarkan kebaikan kehidupan pesantren kepada masyarakat luas.
"Niat kita dari awal adalah ingin pesan di film Pesantren ini sampai ke masyarakat yang lebih luas. Karena itu, dari tiga layar ini kami harapkan penontonnya bagus dan akan terus bertambah, " kata Lola Amaria.
Menurut salah satu penonton, Wiwit, film Pesantren membuka mata dan hatinya, karena selama ini yang dirinya tahu bahwa pondok pesantren itu hanya mempelajari ilmu agama saja.
Tapi saat ini, dirinya merasa terbuka ternyata di pesantren tidak hanya belajar ilmu agama saja, ternyata juga belajar kesenian dan lain sebagainya. Sehingga mengetahui minat bakat anak bukan hanya sekadar ilmu agama saja tapi ilmu-ilmu yang lainnya.
"Ternyata melalui film ini, oh ternyata di pesantren itu tidak hanya belajar ilmu agama melulu, ada salah satunya kesenian, jadi bisa mengetahui minat bakat anak itu bukan hanya sekadar ilmu agama saja, setiap orang mempunyai potensi yang berbeda," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Pring Gamel Cirebon, Kyai Syahrudin mengatakan bahwasannya, film ini dapat membuka wawasan kepada masyarakat. Menurutnya pendidikan di pesantren juga bisa mencetak pribadi agar bisa seni, ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu yang lainnya.
Kyai Syahrudin menyampaikan kepada seluruh masyarakat mengenai tujuan dari beragama itu adalah memberikan kemaslahatan, kedamaian, itu tujuan beragama. Jadi tidak bagus jika tujuan beragama hanya untuk dirinya sendiri saja.
"Tujuan dari beragama adalah memberikan maslahat, kedamaian kepada orang lain, jadi tidak bagus jika tujuan beragama itu hanya untuk dirinya sendiri," ujarnya. ***