JAKARTA, Klikaktual.com- Pesawat Kepresidenan kini berganti warna. Dari semula biru putih, kini berubah menjadi merah putih. Perubahan warna ini menuai sorotan karena memakan biaya yang tak sedikit, ketika kondisi ekonomi sedang sulit karena pandemi Covid-19.
Salah satu sorotan datang dari pengamat penerbangan Alvin Lie. "Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu sekitar Rp1,4M sd Rp2.1M," cuit Alvin Lie di akun Twitternya, Senin (2/8/2021).
Pihak Istana sendiri langsung merespons sorotan ini. Kepala Sekretariat (Kasetpres) Presiden Heru Budi Hartono melalui rilis resmi yang disiarkan pada Selasa ini (3/8/2021) menegaskan bahwa tidak ada pemborosan dalam pengecetan ulang pesawat Kepresidenan itu.
"Ini (pengecetan) telah direncanakan sejak tahun 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," tegas Heru Budi Hartono.
Baca Juga: BNPB Kirim 150 Ribu Masker dan 50 Tabung Oksigen ke Papua Barat
Rencana pengecetan bahkan sudah dijadwalkan pada momentum HUT ke-75 tahun 2020. Tapi ketika itu tak bisa dilakukan karena pesawat belum memasuki waktu perawatan rutin. Akhirnya baru masuk jadwal perawatan rutin tahun ini. Bahkan prosea pengecatan pun dilakukan bersamaan dengan perawatan seluruh komponen pesawat.
"Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," beber Heru.
Karena sudah dianggarkan sejak lama, Heru menegaskan pengecatan ulang pesawat kepresidenan tidak mengganggu pendanaan pandemi Covid-19.