CIREBON, Klikaktual.com - Puluhan Karya Teknologi yang dihasilkan para inovator atau penemu dari desa-desa mengikuti Pameran Teknologi Tepat Guna Nusantara ke 23 Tahun 2022 sejak Selasa (18/10/2022) hingga Jumat (21/10/2022).
Pameran Teknologi Tepat Guna Nusantara ini digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan diikuti oleh 26 provinsi se-Indonesia.
Di dalam pameran itu, bertengger pula hasil penemuan H Ariyanto Misel dari Kabupaten Cirebon sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Ini Deretan Destinasi Wisata Cirebon yang Instagramable, Wajib Dikunjungi!
Ariyanto mengikuti pameran tersebut dengan dukungan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.
Dalam pameran itu, Ariyanto memamerkan Cairan penghemat BBM, Alat Penghemat Motor Listrik, Pemadam Api Ringan dari bahan baku kulit singkong dan beragam penemuan lainnya.
"Alhamdulullah karya-karya saya ini mendapatkan dukungan dan support penuh dari jajaran TNI terutama mulai dari Kodam III/SLW, Korem 063/SGJ, dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon. Ini adalah sebuah sinergitas baik dan dukungan maksimal, saya bangga sekali," ujar H Aryanto Misel pada Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Jadwal Tayang Love Is For Suckers Episode 5 Lengkap dengan Spoiler dan Link Nontonnya
Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar pun mengapresiasi akan penemuan H Ariyanto Misel dan berharap bisa dikembangkan dengan baik.
"Kami akan dukung dan harus berkembang ini kedepannya," tutur Abdul Halim.
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca mengaku bangga dan mengapresiasi inovasi dan karya teknologi dari H Ariyanto Misel.
"Kami dari jajaran TNI bangga akan karya anak bangsa dari Pak Aryanto Misel dalam menciptakan berbagai macam teknologi yang memanfaatkan bahan pokok makanan yang ada di sekitar. Seperti kulit singkong untuk bahan baku Penghemat BBM dan juga Motor Listrik," ujarnya.
Dany menyebutkan pihaknya akan terus mendukung dan mendorong berbagai hasil cipta karya teknologi dan lainnya dari warga Cirebon.
"Karya yang besar dibuat dari hal yang kecil dan timbul atas dasar semangat memberikan kemanfaatan bagi orang lain. Jangan lihat dan memperdebatkan siapa yang membuat dan darimana sumbernya, tapi lihat dan apreasiasikanlah kemanfaatannya agar muncul Inovator dan Kreator karya-karya lain," ujarnya.