PROBLEMATIKA penanganan Covid-19 masih begitu banyak di lapangan. Terutama di daerah-daerah. Setidaknya itu tergambar dari apa yang disampaikan dr Tirta ke Kemenkes melalui Instagram pribadinya pada Sabtu 31 Juli 2021.
"@kemenkes_ri lapor ndan banyak pasien (pasien Covid-19) curhat di wa saya, bukan 1-2, banyak," tulis sang dokter di @dr.tirta yang dikutip Klikaktual.com, Minggu 1 Agustus 2021.
Ada sejumlah poin yang disampaikan. Pertama soal PCR. "PCR di puskesmas luar Jakarta lama banget. Bisa 5 hari. Contoh, Puskesmas Boyolali. Bisa 2-3 hari pcr. Bahkan ada yg saking kurang orang, puskesmas e tutup kalo ada yg terpapar (salah satu kota di luar Jawa)," tulis dr Tirta.
Kedua, dr Tirta mengatakan obat-obatan pengurang gejala Covid-19 (early treatment) di puskesmas luar Jawa mulai habis. "Saya sudah tulis resep buanyak banget. Tapi kasian begitu d bawa apotek2 khsusnya luar jawa rata2 “abis”," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Bebas Masker? Cek Faktanya
Poin ketiga, dr Tirta menjelaskan bahwa dosis vaksin di luar Jakarta sudah susah untuk mendapatkannya. Bahkan di Surabaya banyak yg jadwalnya diundur karena vaksin terbatas. "Kita apresiasi jakarta dan sekitarnya mulai terkontrol. Tapi perhatikan daerah lainnya juga. Karena Indonesia tu luas," terang dr Tirta.
"Jika anda buat syarat wajib vaksin, permudah juga cara dapetnya. Jadi jangan sampe ketika ada agenda vaksinasi massal malah bludak karena rebutan. Jujur GA SEDIKIT YANG JUSTRU KETULARAN COVID ABIS ANTRI ANTRI VAKSIN MASSAL. Vaksin dapet. Ketularan juga. Terimakasih," tutup dr Tirta.
Terpantau hingga Minggu 1 Agustus 2021 pukul 09.30 WIB, apa yang disampaikan dr Tirta mendapat respons luas dari netizen. Setidaknya sudah lebih dari 1.500 orang memberikan pendapatnya di kolom komentar. Mayoritas mengeluhkan penanganan di daerah, mulai dari PCR, obat, dan vaksinasi.