JAKARTA, klikaktual.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kekhawatiran luar biasa dengan penularan varian delta atau varian B1617.2 yang menyebar di berbagai belahan dunia. Varian delta ini sangat berbahaya, bisa ditularkan saat berpapasan, bahkan dalam hitungan detik.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban mengakui, penularan virus delta ini bisa dalam hitungan detik.
"Itu adalah hasil tracing di Australia untuk kasus baru. Hal itu yang menjadi consern para ahli. Apalagi kejadiannya tidak terjadi sekali saja di sana. Makanya pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit, tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik," tulis Prof Zubairi dalam tweetnya.
|BACA JUGA: MUI Serukan Shalat Jumat Diganti Shalat Duhur di Rumah bagi Daerah Zona Merah
Prof Zubairi yang juga ahli virologi Universitas Griffith Lara Herrero ini mengatakan, dalam momen transmisi, virus didapati bertahan di udara cukup lama—sehingga seseorang bisa menghirupnya dan terinfeksi.
"Transmisi kontak sekilas ini sudah didukung oleh pernyataan-pernyataan banyak tokoh. Termasuk Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard dan juga ahli epidemiologi dunia Eric Feigl-Ding," ungkapnya.
|BACA JUGA: Patroli Sambil Semprot Disinfektan, Wali Kota Bogor: Ini Sebagai Pesan Bahwa Situasi Genting