SUBANG, Klikaktual.com- Kasus Covid-19 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan. RSUD Subang pun kini overload kapasitas pasien Covid-19. Hal itu seperti disampaikan Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi saat rapat terbatas penanganan Covid-19 bersama Bupati H Ruhimat, Selasa (15/6/2021).
Ahmad juga mengatakan bahwa ruang isolasi berkurang karena adanya tenaga kesehatan dan tenaga rumah sakit yg terkonfirmasi positif Covid-19. "Ruang ICU covid kenaikan 230% dan selalu penuh" ujarnya.
Terkait hal ini, Ahmad berinisiatif melakukan perekrutan tenaga kesehatan darurat/perawat yang ditargetkan sebanyak 90 orang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid, puskesmas tidak boleh tutup. Peran puskesmas dalam penanganan pasien covid termasuk orang hamil harus dioptimalkan yaitu penanganan, perlindungan, pelayanan. "Ada 22 puskesmas dengan ruangan rawat inap," kata dr Maxi
Maxi pun menjelaskan bahwa penyebab overload di RSUD karena seluruh pasien covid di semua tingkat dilarikan ke RSUD yang seharusnya untuk penanganan gejala sedang dan ringan bisa di puskesmas.
Saat ini pihaknya fokus melakukan rapid test antigen di puskesmas dan RSUD untuk melindungi nakes dan menyampaikan pula bahwa layanan persalinan normal non covid akan disentralkan. "Misal RSUD masih kekurangan ruangan tambah tenda termasuk di puskesmas," tutur Maxi.
Di tengah lonjakan pasien positif Covid-19 di Subang, Dinkes Subang menyatakan bahwa persediaan APD, alat Rapid antigen, oksigen di RSUD masih cukup dan aman serta saat ini sedang dilakukan pula pemesanan peti mati untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia. (rdp)