JAKARTA, Klikaktual.com- Draf pajak sembako sudah bocor ke publik. Hal itu membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani bingung. Jadinya, kata Sri Mulyani, informasi yang diterima pun hanya sepotong atau tidak lengkap.
Sri Mulyani pun mengaku bingung. Karena belum ada pembahasan antara pemerintah dengan DPR. “Dari sisi etika politik belum bisa memberikan penjelasan ke publik. Karena ini belum kami sampaikan ke DPR. Situasinya jadi agak kikuk. Jadi kami tidak dalam posisi bisa menjelaskan keseluruhan rencana pajak kita,” kata Sri Mulyani, Kamis (10/6/2021).
Dia mengatakan dengan bocornya draf rencana pajak sembako tersebut, banyak informasi yang diterima hanya sepotong. Artinya, tak tersampaikan secara lengkap. Karena yang diterima hanya sepotong, sehingga pemerintah dinilai tidak memperhatikan kondisi masyarakat pada saat sekarang.
Padahal, lanjutnya, nanti akan dibahas pasal per pasal. Satu hal yang penting, tambahnya, rencana ini tidak dilakukan dalam waktu dekat. “Pemerintah tak mungkin melakukan kebijakan perpajakan tanpa diskusi dengan DPR. Itu saja dulu jawabannya,” katanya.
BACA JUGA: Nora ke Jerinx SID: Jangan Pergi Lagi, Jaga Aku Selayaknya Istri
Seperti diketahui, publik Indonesia heboh gara-gara pemerintah berencana memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas barang bahan pokok atau sembako. Khususnya dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
Setidaknya ada 11 bahan pokok yang bakal dikenakan PPN 12 persen. Antara lain beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan t sayur-sayuran. (rdp)