JAKARTA, Klikaktual.com - Prihatin dengan kondisi belanja di daerah yang penyerapannya cukup rendah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan final lomba Bedah Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara virtual pada Selasa (8/6/2021).
Pelaksanaan lomba yang dimulai sejak 22 Maret, telah menjaring 122 peserta dari umum non-DJPK, dengan enam finalis yang melakukan presentasi untuk menentukan pemenangnya.
Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan bedah data APBD merupakan kompetisi proyek data APBD berupa analisis, visualisasi, aplikasi, maupun proyek lain terkait data APBD.
BACA JUGA: Sambut Santri, Wamenag Minta Pondok Pesantren Perketat Protokol Kesehatan
Menurutnya, lomba bedah data APBD ini merupaka suatu ide yang ditrigger dari keprihatinan kita terhadap pola belanja yang ada di daerah.
"Sebagaimana kita ketahui sampai dengan bulan April itu rata-rata belanja daerah baru kisarannya sekitar 12,7% dari APBD. Ini yang merupakan trigger kenapa kita ingin ada bedah data APBD dan itu dilakukan oleh stakeholder kita yaitu rekan-rekan yang concern terhadap data-data yang ada,” ungkap Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti.
Tujuan lomba ini, sebut Astera, untuk menjaring insight terkait data dari Sistem Informasi Keuangan Daerah yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan peningkatan kualitas perumusan kebijakan. "Perbaikan kualitas ini perlu dilakukan karena sepertiga dari anggaran pemerintah pusat atau hampir Rp800 triliun di transfer ke daerah," uangkapnya.