Menurut Nusron, Bio Farma dkk, harus segera melakukan optimalisasi dengan pemerintah untuk menegosiasikan sertifikasi Vaksin Sinovac di tingkat internasional. Sebab eksistensi perusahaan pelat merah ini menjadi taruhannya. Selain itu, agar masyarakat mendapatkan kepastian soal kuota haji Indonesia.
PT Bio Farma (Persero) selaku distributor vaksin di Indonesia juga mengakui, Indonesia membutuhkan diplomasi lebih lanjut dengan pemerintah Arab Saudi terkait dengan vaksinasi calon jamaah haji. Sebab hingga saat ini vaksin yang dipakai di Indonesia secara masal masih belum mendapatkan izin dari kerajaan Arab Saudi. (gna)