news

Demi Kuota Haji, Pemerintah Harus Segera Urus Sertifikasi Vaksin Sinovac

Rabu, 26 Mei 2021 | 10:47 WIB
WhatsApp Image 2021-05-26 at 1.02.32 AM

JAKARTA, klikaktual.com - Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan sertifikasi Vaksin Sinovac yang hingga kini belum diakui WHO.

Ini penting untuk kepastian jumlah kuota jamaah haji Indonesia.

Menurut Nusron, Bio Farma dkk, harus segera melakukan optimalisasi dengan pemerintah untuk menegosiasikan sertifikasi Vaksin Sinovac di tingkat internasional. Sebab eksistensi perusahaan pelat merah ini menjadi taruhannya. Selain itu, agar masyarakat mendapatkan kepastian soal kuota haji Indonesia.

BACA JUGA: Gerhana Bulan 26 Mei, Kemenag Imbau Salat Gerhana Terapkan Prokes

“Masih ada waktu. Saran dan pendapat saya, sudah baik Bio Farma leading menjadi komandan dalam vaksinasi nasional. Namun, kalau perkara ini tidak diselesaikan dengan baik, ini akan menjadi tsunami. Dan prestasi Bio Farma selama menangani vaksinasi hilang begitu saja,” tegas Nusron dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Holding BUMN Farmasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Politisi Partai Golkar itu mengaku khawatir apabila 40 ribu calon jamaah haji tahun ini gagal diberangkatkan karena ketidakmampuan pemerintah melakukan negosiasi sertifikasi Vaksin Sinovac tersebut. Ditambahkannya, eskalasi isu ini juga akan meluas dan akhirnya menimbulkan kegaduhan yang besar. Untuk itu, ia meminta negara untuk hadir memperjuangkan hak umat Islam Indonesia.

“Nanti isunya akan bergeser. Untuk apa negara spend uang sebanyak itu terus ujung-ujungnya tidak diakui di dalam dunia internasional? Menyelamatkan 100 persen juga tidak, diakui juga tidak. Sementara uangnya pasti keluar banyak. Sekali lagi ini menjadi isu yang sangat krusial yang harus segera diselesaikan pemerintah,” pungkasnya. (gna)

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB