news

Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual, Apa Kata BPJS?

Kamis, 20 Mei 2021 | 19:20 WIB
markus-spiske-iar-afB0QQw-unsplash

Untuk lebih meyakinkan, akun itu juga memberi tahu alamat kontak Telegramnya. Siapa pun pihak yang hendak bertanya lebih lanjut dengan data itu bisa mengakses akun Telegram kotz1234567.

-
Tangkapan layar jual beli data warga Indonesia

Jual-beli data ini pun viral dan menjadi perbincangan di laman Twitter. Salah satunya oleh akun @ndagels dan @nuicemedia. "Hayoloh kenapa enggak rame ini data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yang udah meninggal, kira-kira dari instansi mana?" ujar @ndagels.

"Ini dia. Data lengkap seluruh populasi di negeri ini, termasuk gaji dan data orang yang sudah meninggal. Di mana keamanan data pribadi??" kata @nuicemedia.

Cuitan ini langsung mendapat berbagai komentar dari warganet. "Bahkan lembaga pemerintah Indonesia pun enggak punya data komplit seperti ini," kata @tomspice.

"Datanya seluruh penduduk Indonesia? 270 juta itu ada di BPJS Kesehatan? kok bisa? bukankah belum semua penduduk ikut ya?" ujar @bunc1s.

Lalu bagaimana tanggapan pihak BPJS yang ikut disebut-sebut dalam perbincangan itu?Kepala Humas BPJS Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data yang bocor tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.

"Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," ungkap Iqbal, Kamis (20/5/2021).
Iqbal menegaskan, BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya.

Dengan big data kompleks yang tersimpan di server BPJS, pihaknya mengklaim memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS. (gna)

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB