SINGAPURA, klikaktul.com - Bandara Changi Singapura ditutup pemerintah sejak Kamis (13/5). Penutupan itu, karena ditengarai Bandara Internasional Changi salah satu sumber kelompok kasus Covid-19 terbesar di Singapura, dengan menyumbang 46 kasus terkonfirmasi.
Beberapa kasus baru yang dilaporkan pada Kamis (13/5) dikonfirmasi menyambangi Terminal 3 Bandara Changi pada 6 Mei 2021.
Mereka merupakan sopir pribadi berusia 44 tahun dan pengemudi ojek online. Seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun juga mengunjungi Terminal 3 dalam beberapa kesempatan.
BACA JUGA: Mulai Hari Minggu Besok, Singapura Terapkan Lockdown Ketat
Peningkatan kasus Covid-19 di Singapura terkait Bandara Changi membuat Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) mengambil langkah. Bandara Changi ditutup. Hal itu juga dilakukan untuk melakukan tes Covid-19 kepada seluruh pekerja.
Para pekerja dan staf bandara yang bekerja di Jewel disarankan menahan diri untuk tidak keluar kecuali urusan pekerjaan atau aktivitas penting dalam 14 hari, hingga mereka dinyatakan negatif Covid-19. Mereka juga tidak boleh pindah kerja atau outlet lain dalam periode itu.
Semua gedung terminal penumpang Bandara Changi dan Bandara Jewel Changi ditutup dua minggu, mulai 13-26 Mei 2021. Jewel Changi akan ditutup sepenuhnya. Namun, beberapa staf dan wisatawan masih dapat mengakses gedung terminal. (gna)