news

Lebih Baik Cerewet Daripada Korban Covid-19 Berderet-Deret

Rabu, 5 Mei 2021 | 20:52 WIB
FB_IMG_1620204654398

JAKARTA, Klikaktual.com- Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo tak henti-hentinya mengingatkan soal potensi penyebaran Covid-19. Ia kembali mengingatkan bahwa pelarangan mudik adalah demi mencegah penyebaran virus corona. Kesannya cerewet, setiap saat menyampaikan soal larangan mudik. Bagi Doni dianggap cerewet tak masalah daripada nanti korban Covid-19 berderet-deret.

Doni memang getol mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Data BNPB menunjukkan total kasus positif di Indonesia per 4 Mei 2021 adalah sebanyak 1.686.373 orang. Dari angka itu, pemerintah melalui satgas mengeluarkan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

“Keputusan pemerintah terkait pelarangan mudik ini sangat tepat dan sangat strategis,” kata Doni saat menghadiri Forum Merdeka Barat 9 "Jaga Keluarga, Tidak Mudik" pada Rabu (5/5). Berkaca dari tahun sebelumnya, data menunjukkan angka positif harian naik pada setiap momen hari raya besar di Indonesia.

Contohnya pada Hari Raya Idul Fitri tahun lalu yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2020, angka kasus positif naik sebanyak 949 orang. Dua minggu pasca lebaran 2020, tercatat 1.000 kasus harian pertama di tanah air. Hal yang sama juga terjadi pasca libur panjang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Doni menekankan, keputusan pelarangan mudik ini harus diikuti oleh seluruh pihak termasuk pejabat pemerintah, dunia usaha, dan yang paling utama adalah masyarakat. Narasi mudik yang dikeluarkan pejabat pemerintah harus sejalan dengan Presiden Jokowi. “Tidak boleh ada satupun pejabat pemerintah yang berbeda narasinya," tegas Doni.

Kepala BNPB juga berpesan kepada pejabat pemerintah di pusat maupun di daerah untuk terus mensosialisasikan pelarangan kegiatan mudik kepada masyarakat. “Kita harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat setiap jam, setiap menit, setiap saat. Lebih baik dianggap cerewet daripada korban Covid-19 berderet-deret," pesan Doni.

Doni juga menyebutkan masih ada 7 persen masyarakat Indonesia yang nekat mudik. Kerjasama pemerintah pusat dengan semua pihak di daerah khususnya masyarakat diharapkan dapat mengurangi angka tersebut. "7 persen dari jumlah penduduk kita itu sangat besar angkanya. Tugas kita semua adalah mengurangi angka tersebut sekecil mungkin,” ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB