news

Warga Sendiri Dibatasi, TKA China Berduyun-duyun Masuk Indonesia, Kemenhub: Sudah Memenuhi Syarat

Minggu, 2 Mei 2021 | 20:22 WIB
IMG-20210502-WA0016

JAKARTA, Klikaktual.com- Pemerintah sedang gencar-gencarnya membatasi warga untuk melakukan perjalanan atau mudik dengan alasan Covid-19. Berbagai peraturan dan sanksi pun sudah disiapkan. Lalu kenapa warga negara asing, salah satunya warga Wuhan, China berduyun-duyun ke Indonesia menggunakan pesawat Lion Air?

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengatakan penerbangan Lion Air rute Wuhan-Soekarno-Hatta merupakan penerbangan charteran, dan bukan merupakan penerbangan berjadwal atau reguler sebagaimana yang ramai diberitakan sebelumnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto memastikan penerbangan charter itu telah memenuhi persyaratan terbang dan mendapatkan izin Flight Approval (FA) pada tanggal 18-19 April 2021 dari pihaknya, untuk melayani penerbangan charter guna mengangkut WNA asal China demi kepentingan pekerjaan/perusahaan.

"Penerbangan internasional rute Wuhan-CGK yang dilayani oleh Lion Air, kami pastikan bahwa penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang dilakukan dengan sistem charter, bukan berjadwal," kata Novie dalam keterangan tertulisnya, Minggu 2 Mei 2021.

Dia menegaskan, penerbitan FA pun dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek pengendalian Covid-19 di Indonesia. Apalagi, para penumpang yang merupakan TKA asal China itu juga telah memenuhi syarat keimigrasian dan persyaratan dokumen kesehatan, serta melakukan proses karantina sesuai ketentuan yang berlaku.

"Penerbangan charter ini membawa tenaga kerja asing dan semua penumpang telah memenuhi syarat keimigrasian berupa VISA/KITAP/KITAS dan mempunyai dokumen kesehatan berupa hasil test PCR dengan hasil negatif, serta selanjutnya dilakukan karantina dan telah dilakukan test PCR sebanyak 2 kali," tandas Novie.

Untuk diketahui, sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pasal 93, mencantumkan bahwa kegiatan angkutan udara niaga tidak berjadwal luar negeri yang dilakukan oleh badan usaha angkutan udara niaga nasional wajib mendapatkan persetujuan terbang dari Menteri.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB