JAKARTA, Klikaktual.com- Vaksinasi masih terus digenjot. Termasuk untuk para lanjut usia (lansia). Terbaru, digelar oleh Industri Keuangan Non Bank, Selasa (27/4/2021). Agenda itu diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan didukung oleh Manulife, Central Asia Raya, Allianz dan Prudential.
Kegiatan yang ditinjau Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin itu merupakan wujud komitmen serta dukungan lintas sektor dan program untuk mengakselerasi cakupan vaksinasi nasional.
Dalam kunjungan itu, Menkes mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada pemerintah. Sebab, Kementerian Kesehatan tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Perlu bantuan dari seluruh pihak agar target capaian vaksinasi bagi 181,5 juta penduduk Indonesia bisa segera terselesaikan.
“Terima kasih kepada OJK yang berinisiatif mau melakukan program vaksinasi lansia bersama-sama dengan industri asuransi. Terima kasih khususnya kepada perusahaan-perusahaam Manulife, Central Asia Raya, Prudential dan Allianz yang juga sudah menjadikan sentra vaksinasi di kantor mereka,” kata Menkes.
Dengan target pelaksanaan selama 1 tahun, diperkirakan vaksinasi membutuhkan sekitar 363 juta dosis vaksin. Namun demikian, dalam pelaksanaannya kegiatan vaksinasi terkendala oleh jumlah vaksin yang tersedia. Hingga Juni mendatang, diperkirakan, vaksin yang tersedia baru sekitar 110 hingga 120 juta dosis vaksin. Sementara sisanya baru akan tersedia pada Juli hingga September 2021.
“Kalau barangnya datang kemungkinan kita harus melakukan suntikan 1,4 sampai 1,6 juta suntikan per hari. Sekarang kita baru 500 ribu, bukan karena kita ngak mampu tapi kita ngak ada barangnya. Ngak mungkin kita lakukan sendiri, dan saya rasa yang bisa membantu untuk menyelesaikan pandemi ini salah satunya dengan industri keuangan,” terang Menkes.
Pihaknya berharap kerjasama ini bisa terus terjalin, sehingga kegiatan serupa juga bisa diperluas dan dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia. “Mohon terus dukungannya untuk vaksinasi di semester kedua tahun ini,” tuturnya.