KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sudah dilantik menjadi Menteri Investasi, Rabu (28/4/2021). Ini merupakan kementerian baru, di mana beberapa waktu sebelumnya telah disetujui DPR dalam rapat paripurna penutupan masa sidang IV tahun 2020-2021. Dan setelah sempat gonjang-ganjing soal siapa yang akan mengisi kursi ini, akhirnya terungkap jika nama itu adalah Bahlil Lahadalia.
Nama Bahlil Lahadalia dan kisah hidupnya menginspirasi anak-anak muda saat ini. Kisah hidup bagaimana proses perjuangaan hidup yang dilalui dari sejak bangku sekolah hingga kuliah dan sukses menjadi pengusaha dan akhirnya kini menjadi menteri. Bahkan kursi menteri yang cukup ‘seksi’; Menteri Investasi.
Ya, proses perjalanan hidup Bahlil Lahadalia memang menarik untuk diikuti. Lahir di Banda, Maluku, 7 Agustus 1976, Bahlil kemudian melanjutkan hidupnya bersama orang tuanya di Fakfak, Papua. Bahlil terlahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.
Ketika itu ayahnya seorang kuli bangunan dan sang ibu sebagai tukang cuci. Karena kondisi itu, Bahlil Lahadalia pun harus melakoni sejumlah pekerjaan. Seperti menjadi penjual kue keliling, penjual ikan, kuli bangunan, jadi kondektur, hingga sopir angkot. Semua dijalani Bahlil Lahadalia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan sekolah. Misalnya membeli buku, sepatu, atau yang lainnya.
Siapa sangka, dengan segala kekurangan yang ada, Bahlil Lahadalia punya tekad kuat mengubah nasib. Ia lalu pindah ke Jayapura untuk kuliah. Sambil kuliah dia tetap mencari uang sendiri. Berbagai pekerjaan kasar kembali dijalani seorang Bahlil Lahadalia. Misalnya menjadi tukang dorong gerobak untuk membawa belanjaan orang di pasar. Semua dijalani dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mengubah nasib.
Dari proses kuliah itulah, Bahlil mulai mengawali karir di dunia keuangan. Dimulai dari pegawai kontrak asuransi. Terus berproses hingga ditawari membangun perusahaan konsultan keuangan. Di sinilah jalan hidup Bahlil mulai berubah. Dari karyawan biasa, karirnya terus menanjak hingga akhirnya bisa menjadi CEO PT Rifa Capital dengan gaji Rp35 juta di usia yang masih 25 tahun.
PT Rifa Capital tersebut memiliki cabang di berbagai pulau di Indonesia. Seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sepak terjangnya di dunia bisnis ini membawa Bahlil Lahadalia meraih posisi Ketua Umum HIPMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-15 Desember Tahun 2015.