JAKARTA, Klikaktual.com- Kekhawatiran soal Covid-19 belum usai, kini pemerintah Indonesia dituntut waspada lagi. Harus bersiap mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara. Antara lain B.1.1.7 dari Inggris, B.1.351 dari Afrika Selatan, P.1 dari Brazil serta varian mutasi ganda B.1.617 di India yang diperkirakan lebih berbahaya dan cepat menular.
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers secara virtual, Jumat (23/4/2021), mengatakan mutasi virus ini memunculkan kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus yang sangat tinggi secara global. Karena itu semua pihak harus selalu waspada.
“Gelombang kasus di India dipengaruhi mutasi virus dan pelonggaran penegakan protokol kesehatan. Akibatnya penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi. Ini pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati mengamati laju penularan Covid-19 ini,” kata menkea.
Menkes kembali mengimbau masyarakat untuk waspada dengan segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat dan terus mematuhi protokol kesehatan. Sementara berkaitan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India, pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya mutas virus ini masuk ke Indonesia dengan memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara.
Dan agi WNI yang pernah mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari terakhir, sambung menkes, tetap diperbolehkan kembali Indonesia dengan syarat harus menjalani karantina 14 hari dan 2 kali Test Swab PCR diawal dan akhir karantina.
Selain itu, antisipasi penyebaran mutasi virus, pemerintah kini juga tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diperkiran mulai meningkat di sejumlah daerah. “Sejak liburan 2 minggu yang lalu, minggu ini secara rata-rata mulai ada kenaikan sedikit. Ini tugas kita bersama, jangan mengulangi seperti yang terjadi di India. Lebih baik kita waspada sejak awal,” terang Menkes.
Menkes kembali mengimbau seluruh masyarakat untuk ingat dan waspada terhadap ancaman Covid-19 selalu menerapkan protokol kesehatan 3M di setiap lini kehidupan agar tren penurunan kasus dan peningkatan kasus sembuh bisa terus terjaga dengan baik.