JAKARTA, Klikaktual.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim kembali melanjutkan silaturahminya. Jika Rabu lalu (21/4/2021) bertemu langsung Megawati Soekarnoputri, maka Kamis (22/4/2021) Nadiem sowan ke kantor PBNU.
Dikutip dari akun instagram resmi @nahdlatululama, kedatangan Mendikbud Nadiem Makarim diterima Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan beberapa pengurus lainnya. Pertemuan itu membahas polemik beredarnya kamus sejarah Indonesia yang memantik perdebatan, terutama dengan tidak memasukkan kesejarahan NU, para ulama yang menjadi tokoh penting kemerdekaan RI.
Terkait hal itulah, PBNU menegaskan 3 hal kepada Nadiem Makarim. Pertama, meminta kepada Kemendikbud dalam menulis sejarah untuk berpegang pada kaidah dan metodologi penulisan sejarah yang sesuai dengan prinsip ilmiah berbasis fakta sejarah. Artinya, sejarah harus ditulis berdasarkan fakta.
Kedua, secara teknis dan substansial kamus sejarah Indonesia yang beredar memiliki banyak catatan sehingga menimbulkan kegaduhan dan perdebatan di tengah masyarakat. Dan atas masukan dari PBNU Mendikbud Nadiem Makarim setuju untuk menarik naskah lama, dan akan menyusun naskah baru dengan tim yang akan melibatkan ormas seperti NU dan lainnya.
Ketiga, meminta kamus sejarah itu ditarik. Mendikbud Nadiem Makarim sendiri menegaskan akan menarik naskah ataupun terbitan buku yang sudah beredar, mengingat masih banyak kekurangan dan ketidaklengkapan. (rdp)