JAKARTA, Klikaktual.com - Hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I terbitan Kemendikbud menuai kecaman sejumlah kalangan. Tidak terkecuali anggota DPR RI, Fadli Zon.
Melalui akun Twitter nya, mantan Wakil Ketua DPR RI ini mendesak untuk dilakukan investigasi.
“Harus segera dibuat investigasi kenapa tokoh penting KH Hasyim Asy’ari pencetus Resolusi Jihad bisa hilang, sementara yang komunis bisa ada. Ini masalah serius. Ada yang hendak membelokkan sejarah," kata Fadli Zon.
Politisi Gerindra ini mengaku heran, bagaimana sosok sekaliber Hadaratissyaikh Hasyim Asyari menghilang dari buku tersebut.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengakui pihaknya telah melakukan kekeliruan.
“Saya mengakui bahwa ini kesalahan. Tapi ya karena kealpaan, bukan kesengajaan. Itu poin yang mau saya tekankan,” ujar Hilmar dalam jumpa pers daring.
Menurut dia, tak ada nama Hasyim Asy’ari di Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemendikbud adalah risiko dari kealpaan penyusunan kamus. Sebab katanya, menyusun kamus tak seperti menulis narasi.