JAKARTA, Klikaktual.com- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) duduk satu meja. Silaturahmi sekaligus mendiskusikan banyak hal tentang Indonesia. Pertemuan itu berlangsung di kantor DPP PKS Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Rombongan PPP dipimpin langsung sang Ketua Umum Suharso Monoarfa. Mereka diterima Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan unsur pimpinan DPP PKS. Pada kesempatan itu Ahmad Syaikhu mengatakan kedatangan rombongan PPP seperti menerima kedatangan orang tua. Hal ini mengingat PPP sebagai partai Islam yang lebih dulu berkiprah di kancah politik nasional.
“Alhamdulillah kami semangat dan senang menyambut kedatangan orang tua kami dari PPP, mudah-mudahan dari apa yang nanti akan dibicarakan melahirkan kerjasama baik di bidang politik maupun kemummatan. Dalam pilkada juga kita berkoalisi dalam beberapa pilkada dan Alhamdulillah melahirkan kesuksesan. Salah satu contohnya di Sumatera Barat,” kata Syaikhu, dikutip dari pks.id.
Kunjungan silaturahim kebangsaan antara PKS dan PPP melahirkan tujuh nota kesepahaman. Di antaranya sama-sama berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila dari ancaman komunisme, terorisme, radikalisme, separatisme, sekularisme dan berbagai ancaman lainnya.
PKS dan PPP juga berkomitmen untuk mengajak umat Islam Indonesia dalam menampilkan, menghadirkan, dan mengamalkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dalam seluruh aktivitas kehidupan bermasyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan sebagai partai Islam tertua di Indonesia, kiprah dan kontribusi PPP sudah sangat panjang bagi umat dang bangsa. Begitu pun dengan PKS sebagai partai Islam yang lahir dari rahim reformasi. “Dan dalam silaturahim ini telah disepakati 7 poin kesepahaman antara PKS dan PPP,” kata Habib Aboe. (rdp)