JAKARTA, Klikaktual.com- Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Hingga Selasa ini (6/4/2021) jumlah warga meninggal mencapai 128 orang dan yang hilang sebanyak 72 orang.
Para korban meninggal tersebar di 3 kabupaten. Yakni Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12. Sedangkan 72 orang hilang antara lain di Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.
Jumlah pengungsi pun juga bertambah. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak. Data ini dipastikan masih akan terus mengalami perubahan karena pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan.
Sesuai data BNPB, warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT. Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256.
Sedangkan jumlah kerugian antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR). Lalu fasilitas umum (fasum) berupa 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak.
Seperti diketahui, siklon tropis ini berdampak di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota. Antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. (rdp)